kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi kartu kredit BCA tumbuh 10% di Lebaran


Rabu, 05 Juli 2017 / 12:55 WIB
Transaksi kartu kredit BCA tumbuh 10% di Lebaran


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Transaksi kartu kredit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sepanjang bulan Mei hingga Juni 2017 naik mencapai 10% sampai 15%.

Direktur BCA, Santoso Liem menyebut, kenaikan transaksi kartu kredit tersebut seiring dengan naiknya konsumsi masyarakat selama periode libur Lebaran 2017.

"Cukup mengagetkan, di Mei sampai Juni ada peningkatan 10% sampai 15%," kata Santoso saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/7).

Selain peningkatan konsumsi masyarakat, pertumbuhan kartu kredit BCA juga didorong oleh penurunan batas atas suku bunga kartu kredit.

Sebagai informasi saja, per 2 Juni lalu Bank Indonesia (BI) telah melakukan penurunan batas atas suku bunga kartu kredit menjadi 2,25% per bulan setelah sebelumnya sebesar 2,95% per bulan. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran BI No.18/33/2016 per 2016 tentang penyelenggara kegiatan alat pembayaran menggunakan kartu.

Adapun, jumlah volume transaksi dalam satu bulan tersebut menurut Santoso mencapai Rp 5,4 triliun. Sementara sepanjang Semester I-2017, jumlah volume transaksi kartu kredit BCA tercatat sebesar Rp 28 triliun.

Kendati demikian, bank bersandi saham BBCA ini menilai kenaikan tersebut hanya bersifat musiman. Artinya, memasuki awal Kuartal III 2017 transaksi kartu kredit BCA cenderung mengalami penurunan.

Hingga akhir tahun, BCA optimistis pertumbuhan transaksi kartu kredit mampu mencapai 10%-15%.

Sementara dari sisi jumlah kartu kredit, bank swasta terbesar di Indonesia ini optimistis mampu mencetak kartu kredit sebanyak 3,3 juta kartu pada akhir tahun atau tumbuh 100.000 kartu dibanding semester I-2017.

Selain itu, volume transaksi kartu kredit juga dipatok tumbuh mencapai Rp 55 triliun pada akhir tahun, dibanding periode tahun lalu senilai Rp 53 triliun.

"Kami harap bisa tumbuh 10%-15% (kartu kredit) dibanding tahun lalu yang hanya tumbuh 9% year on year," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×