Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) mencatatkan pertumbuhan transaksi signifikan selama kuartal I 2025, terutama pada momen Ramadan dan Idul Fitri.
Chief Executive Officer LinkAja, Yogi Rizkian Bahar mengungkapkan sepanjang bulan Ramadan dan Idul Fitri tercatat ada kurang lebih 50 juta transaksi di LinkAja.
“Peningkatan transaksi terutama di segmen belanja merchant dengan rata-rata transaksi harian mencapai 170.000 dan di segmen donasi keagamaan yang meningkat hingga 60% dibandingkan sebelum Ramadan,” ujar Yogi kepada Kontan, Rabu (16/4).
Baca Juga: Beban Puncak Listrik Diprediksi Turun 500 MW Periode Ramadan-Lebaran, Ini Sebabnya
Lebih lanjut, Yogi mengatakan pertumbuhan transaksi dari segmen-segmen tersebut turut berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pengguna yang melakukan top-up saldo dengan transaksi harian mencapai Rp 100.000.
“Biasanya mereka gunakan untuk bertransaksi kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa dan paket data, dan lain sebagainya,” ujar Yogi.
Yogi menyebut, kebutuhan masyarakat yang tinggi untuk belanja menjelang Lebaran serta pembayaran zakat dan donasi menjadi pendorong utama peningkatan ini. Di sisi lain, kemudahan akses, fleksibilitas aplikasi, dan promosi yang relevan menjadi daya tarik pengguna.
“Sepanjang Ramadan dan Lebaran, perusahaan menjalankan program Ramadan Bercahaya untuk memeriahkan perayaan bulan puasa dengan mengedepankan fitur donasi, zakat, hingga fidyah, serta informasi jadwal imsakiyah. Selain itu, LinkAja juga melakukan promo rutin cashback dan diskon” ujarnya.
Baca Juga: Total Transaksi Lewat Access by KAI Capai 2,2 Juta kali Selama Angkutan Lebaran
Ia menambahkan, pertumbuhan juga ditopang oleh adopsi transaksi digital yang kian luas, khususnya penggunaan QRIS. LinkAja terus mengedepankan keamanan dan kenyamanan transaksi demi meningkatkan kepercayaan pengguna.
Untuk tahun ini, LinkAja optimistis tren pertumbuhan akan berlanjut. Perusahaan menargetkan mempertahankan EBITDA positif pada 2025 melalui strategi menyeluruh, termasuk akuisisi pengguna baru, peningkatan retensi pengguna aktif, dan ekspansi melalui kolaborasi dengan mitra strategis.
“Kami konsisten menerapkan model bisnis B2B2C, dengan fokus B2B pada rantai nilai end-to-end, dan di sisi B2C mengutamakan akuisisi serta retensi pengguna lewat layanan unggulan seperti pembelian produk digital, pembayaran tagihan, setor-tarik tunai, pembelian BBM, transportasi umum, dan transaksi QRIS,” ujar Yogi.
Baca Juga: Transaksi E-commerce Selama Periode Ramadan & Lebaran 2025 Diprediksi Naik 20 Persen
Ekosistem BUMN, lanjutnya, tetap menjadi keunggulan utama LinkAja dalam memperluas infrastruktur pembayaran dan memperkuat posisinya sebagai solusi keuangan digital nasional.
Selanjutnya: Skrining Cek Segitiga, Dexa Medica: Banyak Anak Muda Punya Kolesterol Tinggi
Menarik Dibaca: 5 Biji Buah yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Biji Pepaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News