kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Transaksi Mobile Banking BSI Tembus Rp 298,82 Triliun Pada Semester I-2024


Senin, 02 September 2024 / 11:45 WIB
Transaksi Mobile Banking BSI Tembus Rp 298,82 Triliun Pada Semester I-2024
ILUSTRASI. volume transaksi mobile banking BSI naik 35,4% menjadi Rp 298,82 triliun di semester I-2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepercayaan nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terhadap aplikasi bank tersebut tampak tak surut. Ini tercermin dari transaksi mobile banking BSI yang terus meningkat.

Mengacu pada laporan keuangan yang dipublikasikan KONTAN (2/8), BSI mencatat volume transaksi mobile banking mereka mencapai Rp 298,82 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 35,4% secara tahunan (YoY).

Peningkatan volume transaksi tersebut sejalan dengan jumlah transaksi yang tercatat. Di mana, jumlah transaksi mobile banking BSI meningkat 44,8% yoy menjadi 247,32 juta transaksi.

Tak hanya dari sisi transaksi, jumlah pengguna mobile banking pun turut menanjak. Per Juni 2024, jumlah pengguna aplikasi tersebut naik 32% yoy menjadi 7,12 juta.

Baca Juga: BSI Dukung Eksistensi UMKM Dalam Sibakul Jogja Sport Fest 2024

Di tengah momen peningkatan transaksi tersebut, BSI kini juga tengah menyiapkan peluncuran superapps terbarunya. Targetnya superapps tersebut akan meluncur tahun ini.

“Alhamdulillah, sampai saat ini izinnya sudah disampaikan ke Bank Indonesia (BI). Jadi, kami sedang persiapan. Insya Allah (super app diluncurkan) tahun ini,” ujar SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih, belum lama ini.

Belum hilang dari ingatan, mobile banking BSI pernah bermasalah pada pertengahan tahun 2023. Kala itu, aplikasi tersebut hampir tidak bisa diakses selama seminggu.

Kuat dugaan saat itu, masalah yang menyebabkannya adalah serangan ransomware. Sejak saat itu, industri perbankan bersama regulator menjadi semakin giat memperkuat mobile banking milik perbankan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×