kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Transaksi non-tunai jalan tol sudah 88%


Senin, 23 Oktober 2017 / 12:58 WIB
Transaksi non-tunai jalan tol sudah 88%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebut, dalam rangka penerapan pembayaran secara non-tunai menggunakan uang elektronik di seluruh ruas jalan tol Indonesia 2017, pihaknya telah berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Deputi Gubernur BI Sugeng menyebut sampai dengan 31 Oktober 2017 pihaknya akan melakukan monitor secara harian untuk mengantisipasi keluhan dan kendala di lapangan.

"Per hari ini, kami monitor harian. Ini supaya kalau ada masalah bisa diantisipasi dan kasih solusi," ujarnya di gedung BI, Jakarta, Senin (23/10).

Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo menilai, BI bersama dengan KemenPUPR terus meningkatkan kemudahan tapping bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT).

"Bukan hanya kemudahan tapping, BUJT, Perbankan dan BPJT juga memperhatikan ketersediaan kartu, bukan hanya di gardu tol tapi juga di merchant," ujarnya.

Asal tahu saja, inisiatif BI untuk memastikan ketersediaan kartu uang elektronik sudah dilakukan sejak bulan Mei 2017 silam.

Kala itu, BI telah bersama dengan BUJT juga telah memberikan diskon 50% harga kartu uang elektornik, diskon pembayaran tol menggunakan uang elektronik dan terbaru berupa promo diskon 100% biaya kartu.

Hasilnya, saat ini penetrasi pembayaran non-tunai saat ini per 20 Oktober 2017 sudah mencapai 88% secara nasional yang terdiri dari 35 ruas tol.

Selain itu, empat ruas tol yakni Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara sudah mencapai elektronifikasi 100% non tunai.

Dirjen Bina Marga KementerianPUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pihaknya akan fokus untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan dari pengguna jalan tol. Pihaknya juga telah melakukan antisipasi jika nantinya terjadi kendala sampai dengan 31 Oktober 2017 mendatang.

"Kami sepakat mulai besok sudah mulai adaptasi ke arah non tunai 100%," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×