CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Transaksi QRIS Bank Mandiri, CIMB Niaga, BRI dan BCA Meningkat Pesat


Kamis, 31 Maret 2022 / 18:17 WIB
Transaksi QRIS Bank Mandiri, CIMB Niaga, BRI dan BCA Meningkat Pesat
ILUSTRASI. Transaksi digital dengan QRIS. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) perbankan terus mengalami peningkatan signifikan di tengah upaya regulator maupun pelaku industri keuangan mendukung inklusi keuangan di Tanah Air.

Meningkatnya jumlah transaksi diawali dengan pertumbuhan merchant yang bisa melayani transaksi QRIS. Di PT Bank Mandiri Tbk misalnya, jumlah merchantnya sudah mencapai 2,4 juta hingga Maret 2022. Itu meningkat lebih dari 200% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). 

Transaksi melalui QRIS Mandiri pada kuartal I ini telah mencapai lebih dari 3 juta transaksi dengan volume hampir mencapai Rp 350 miliar.

"Peningkatan terbanyak di merchant retail dan UMKM. Peningkatan transaksi ini juga dipengaruhi oleh promo transaksi melalui QRIS Livin' by Mandiri yang dijalankan di berbagai merchant," kata Thomas Wahyudi Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri kepada Kontan.co.id, Kamis (31/3).

Untuk semakin meningkatkan transaksi,  Bank Mandiri melakukan percepatan perluasan akseptasi layanan digital khususnya QRIS dengan melakukan kegiatan akusisi dan edukasi merchant secara masif di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Transaksi Uang Elektronik Tetap Kencang Meski Omicron Menyerang

Thomas bilang, perluasan akseptasi itu dilakukan dengan menjangkau berbagai ekosistem seperti pasar, pedagang UMKM, rumah ibadah, rumah sakit dan berbagai komunitas lainnya. Edukasi juga dilakukan melalui sales force langsung ke merchant maupun peningkatan awareness penggunaan QRIS secara nasional melalui sosial media & media lain kelolaan Bank Mandiri.

Ke depannya, Bank Mandiri akan terus melakukan peningkatan kualitas layanan seperti menyediakan layanan untuk pedagang dimana pedagang dapat melakukan pendaftaran secara online dan memonitor transaksi serta percepatan disbursement dana secara same day ke pedagang khususnya pedagang segment kecil & mikro.

Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan jumlah merchant dapat meningkat secara signifikan. Sehingga diharapkan transaksi QRIS dapat  mencapai Rp 1 triliun.

PT Bank CIMB Niaga Tbk juga terus berupaya meningkatkan penerimaan transaksi QRIS di merchant-merchant UMKM. Per Desember 2021, jumlah merchant QRIS bank ini telah mencapai 300.000. Adapun transaksinya sudah mencapai 4 juta atau meningkat 128% dari tahun 2020 dengan volume transaksi tumbuh 118%. 

Trisna L. M. Siahaan ATM & Merchant Business Head PT Bank CIMB Niaga Tbk mengatakan, tahun ini transaksi QRIS CIMB Niaga ditargetkan bisa tumbuh 2,5 kali lipat dari capaian tahun lalu. Namun, ia tidak merinci berapa realisasi transaksi di kuartal I ini. 

Untuk meningkatkan transaksi QRIS, CIMB Niaga akan terus meningkatkan akseptasi QRIS di merchant UMKM. Bank ini telah melakukan satu isiatif dengan meluncurkan aplikasi OCTO Merchant. Lewat aplikasi ini, pelaku UMKM bisa melakukan pendaftaran secara mandiri untuk bisa melayani transaksi QRIS lewat gadget mereka. 

"Aplikasi ini akan menjadi tambahan opsi kepada merchant untuk memudahkan mereka bertransaksi melalui QRIS, setelah sebelumnya kami menyediakan stiker," jelas Trisna.

Inisiatif baru ini adalah strategi persreoan untuk masuk ke segmen yang lebih kecil. Selama ini, CIMB Niaga lebih banyak bermain di segmen menengah besar dengan menyediakan mesin EDC yang tentunya harganya mahal. 

Untuk meningkatkan aksuisisi merchant lebih massal, bank ini juga menggandeng  merchant agregator. "Saat ini kami sudah bekerjasam dengan 10 merchant agregator untuk  mengakuisi yang kecil-kecil itu, seperti buka lapak, cashlez, bank bjb, youtab  dan yang lainnya," kata Trisna.

Baca Juga: GoTo Dukung Kebangkitan Pariwisata untuk Pemulihan Ekonomi lewat Mandalika GP Series

Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan volume transaksi bulan Februari 2021 meningkat 1.136% yoy dengan frekuensi trnasaksi melesat 657% yoy. 

"Volume transaksi QRIS BRI sudah mencapai Rp 120 miliar pada bulan Februari 2022 dan frekeunsinya mencapai 1,5 juta kali," ungkap Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI. 

Menurut Aestika, dengan user BRImo sebesar 15 juta merupakan potensi bagi BRI untuk meningkatkan transaksi QRIS dari sisi pengguna. BRI melakukan rilis fitur issuer MPM (Merchant Presented Mode) pada Des 2021, sedangkan fitur issuer CPM (Customer Presented Mode) telah dirilis pada tahun 2020. 

User yang bertransaksi meningkat 300% yoy menjadi 300.000 hingga Februari 2021. Secara total, volume transaksi QRIS di BRI sepanjang tahun ini mencapai Rp 180 miliar.

BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan Transaksi dengan melakukan edukasi kepada nasabah untuk bertransaksi menggunakan QRIS dan adanya gerakan penyuluh digital BRI. Perseroan juga akan menyediakan berbagai promo khususnya di BRImo Super Apps yg bekerjasama dg merchant potensial.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkirakan transaksi non-tunai dan tanpa kartu, termasuk QRIS,  akan terus meningkat. Hanya saja, bank ini tidak menetapkan target pertumbuhan transaksi QRIS tahun ini. 

"Kami tidak tetapkan target spesifik, namun BCA akan terus berinovasi untuk memberikan kemudahan transaksi nasabah sejalan dengan perkembangan terkini," kata Santoso Liem Direktur BCA.

Hingga Desember 2021, transaksi QRIS yang diproses melalui sistem BCA mencapai Rp 5,4 triliun, meningkat 891% yoy dan dinominasi oleh transaksi Food and Beverage (FnB). Bank ini telah bekerjasama dengan lebih dari 650.000 merchant. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×