Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring perkembangan teknologi dan adopsi digital masyarakat semakin tinggi, masyarakat semakin banyak mengadopsi era cashless society. Meski saat ini populer uang elektronik berbasis server, sistem pembayaran berbasis kartu juga tetap menjadi salah satu favorit masyarakat. .
Dahulu teknologi 2G dan 3G pada mesin electronic data capture (EDC) konvensional sudah cukup. Mengingat lalu lintas transaksi sangat kecil.
Namun kini, para penyelenggara transaksi elektronik perlu mengupgrade EDC konvensional menjadi EDC berbasis Android yang sudah terkoneksi jaringan 4G untuk mengingkatkan pengalaman masyarakat dalam melakukan transaksi non tunai atau elektronik.
Menurut Agung Harsoyo, Dosen Sekolah Teknik Elektronika dan Informasi (STEI) ITB EDC Android ini memiliki kelebihan dan terintegrasi dengan berbagai layanan lain. Seperti system POS (point of sales), aplikasi merchant, dan juga platform promosi dan loyalti. Selain itu, EDC Android dapat menerima lebih banyak alternatif pembayaran menggunakan QR payment, nirsentuh dan wearables.
“Semuanya didukung dengan koneksi 4G yang semakin mempercepat proses transaksi dengan laporan data secara real time,” kata Agung Harsoyo, Dosen Sekolah Teknik Elektronika dan Informasi (STEI) ITB, Selasa (12/10).
Dengan upgrade menjadi EDC Android, selain akan mempercepat transaksi atau pemrosesan data, dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan aset. Lalu menciptakan bisnis proses yang lebih efektif, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akan semakin menambah keamanan.
"Sehingga upgrade EDC ke teknologi 4G ini akan berpotensi meningkatkan pendapatan penyelenggara transkasi elektronik di Indonesia," ujar Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
