Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk fokus memperkuat posisi sebagai modern digital banking melalui konsistensi dalam melakukan transformasi layanan. Kali ini, Bank Mandiri mengenalkan mesin Electronic Data Capture (EDC) Android yang akan meningkatkan kemudahan dan kenyamanan transaksi nasabah.
Pasalnya, EDC Android ini dapat terintegrasi dengan berbagai layanan lain seperti system POS (point of sales), aplikasi merchant, dan juga platform promosi dan loyalty. Selain itu, EDC Android juga dapat menerima lebih banyak alternatif pembayaran menggunakan QR Payment, nirsentuh dan wearables.
Inisiatif ini merupakan wujud kolaborasi Bank Mandiri dengan Yokke (PT Mitra Transaksi Indonesia), dalam penyediaan layanan keuangan digital modern.
Pada tahap awal, Bank Mandiri telah bekerjasama dengan Sogo Indonesia untuk menempatkan Mandiri EDC Android di sejumlah merchant guna mempermudah proses pembayaran pelanggan dan nasabah dalam berbelanja.
Kerjasama ini ditandai melalui seremoni peluncuran Mandiri EDC Android bersama dengan Sogo Indonesia di Jakarta, Selasa (24/8). Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, Managing Director Sogo Indonesia Handaka Santosa dan Direktur Utama Yokke Niniek S. Rahardja serta diikuti oleh beberapa merchant utama Bank Mandiri melalui Zoom dan channel Youtube Bank Mandiri.
Baca Juga: IHSG melemah 0,53% ke 6.077 pada sesi I hari ini, net sell asing Rp 110,07 miliar
Menurut Aquarius Rudianto, kehadiran Mandiri EDC Android tersebut akan menambah kemudahan layanan keuangan dan transaksi yang ditawarkan Bank Mandiri, mulai dari kapasitas jumlah transaksi yang jauh lebih masif hingga pemantauan penggunaan EDC mobile dengan teknologi real time EDC positioning system.
“Untuk merealisasikan visi Bank Mandiri menjadi partner finansial utama pilihan nasabah, kami terus beradaptasi dan mengadopsi perkembangan terkini terkait alat pembayaran digital agar dapat memberikan nilai tambah yang optimal kepada nasabah dan mitra merchant, kata Aquarius dalam keterangan resmi pada Selasa (24/8).
Ia menambahkan, kehadiran teknologi EDC Android diharapkan juga dapat memberikan pengalaman transaksi baru bagi mitra dan merchant seperti kehadiran laporan yang komprehensif untuk memudahkan analisa bisnis secara akurat.
Ia berharap, kehadiran Mandiri EDC Android dapat memberikan nilai tambah tidak hanya untuk mitra Bank Mandiri namun kepada masyarakat dalam kemudahan layanan transaksi.
Mandiri EDC Android ini merupakan bentuk inovasi digital Bank Mandiri dalam memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. Langkah ini merupakan inisiatif Bank Mandiri untuk menjadi salah satu Modern Digital Retail Bank dengan layanan yang adaptif terhadap kebiasaan baru nasabah, ujar Aquarius.
Menurut Niniek Rahardja, Mandiri EDC Android ini merupakan solusi Yokke sebagai payment dan technology enabler yang selalu hadir memberikan solusi yang tepat dan inovatif bagi merchants, bank partners, fintech & customers.
“Tujuan utama kami adalah menghadirkan pengalaman bertransaksi yang aman, nyaman, mudah dan cepat bagi semua stakeholders dalam ekosistem pembayaran di Indonesia,” papar Niniek.
Hingga Juli 2021 terdapat lebih dari 150.000 merchant kerja sama, dengan jumlah EDC di kisaran 218.000 unit. Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri mencatatkan volume penjualan sebesar Rp 62 triliun per Juli 2021, dengan peningkatan sebesar 13 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Di samping itu Mandiri EDC mencatatkan transaksi sebanyak 104 juta di posisi Juli 2021 atau meningkat sebesar 12% yoy.
Selanjutnya: Kinerja Bank Mandiri (BMRI) pada paruh pertama 2021 ciamik, ini rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News