kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren bisnis asuransi kecelakaan dan perjalanan di tahun 2019 dinilai masih positif


Rabu, 02 Oktober 2019 / 19:13 WIB
Tren bisnis asuransi kecelakaan dan perjalanan di tahun 2019 dinilai masih positif
ILUSTRASI. Kecelakaan lalu lintas


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren bisnis asuransi kecelakaan dan perjalanan di tahun 2019 masih cerah dan menunjukkan pertumbuhan yang positif. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengklaim bahwa total premi yang berasal dari asuransi kecelakaan mengalami peningkatan dari hingga kuartal II 2019.

Sayangnya saat ini, AAJI belum memiliki data spesifik terkait produk asuransi kecelakaan dan perjalanan, namun pertumbuhan total premi asuransi jiwa sampai dengan akhir tahun 2019 diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 10,5%. Oleh karena itu, diharapkan produk asuransi kecelakaan dan perjalanan juga turut menunjukkan pertumbuhan yang positif sampai dengan akhir tahun 2019 ini.

Baca Juga: Pinjaman Akseleran tumbuh 208 % di kuartal 3-2019

"Cara para pemain melakukan penetrasi pasar ke pasar yaitu bekerjasama dengan pihak ketiga dan memanfaatkan teknologi digital sebagai saluran penjualan," ujar Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id, Selasa (1/10).

Selain itu, dengan adanya target kunjungan dari Kementerian Pariwisata yang mencapai 275 juta wisatawan domestik pada tahun 2019, memberikan peluang yang cukup baik bagi perusahaan perasuransian, khususnya untuk produk asuransi perjalanan. Potensi dan prospek bisnis asuransi kecelakaan ke depannya diperkirakan akan semakin baik menurut.

Hal tersebut dapat terlihat dari semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaraan, baik pribadi maupun umum untuk mengunjungi tempat tertentu. "Banyak hal yang tidak terduga yang akan terjadi selama perjalanan, misalnya kecelakaan sehingga setiap orang perlu memiliki asuransi agar dapat memberikan perlindungan diri," jelas Togar.

Selain itu, semakin banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan wisata sehingga diperlukan asuransi perjalanan yang dapat memberikan manfaat asuransi terkait kesehatan, kecelakaan, ataupun kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak menyenangkan selama mereka melakukan perjalanan wisata.

Baca Juga: Penyaluran kredit menurun, NPL perbankan malah meningkat

Togar bilang, Saat ini sektor pariwisata memang menjadi salah satu tonggak perekonomian Indonesia dan hal ini disambut sangat baik oleh perusahaan asuransi jiwa. Hal tersebut dibuktikan dengan keterlibatan beberapa perusahaan asuransi jiwa dalam konsorsium asuransi perjalanan yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.




TERBARU

[X]
×