kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Tren Harga Emas Dunia Naik, Investasi Emas di Produk Perbankan Kian Semarak


Kamis, 22 Agustus 2024 / 20:35 WIB
Tren Harga Emas Dunia Naik, Investasi Emas di Produk Perbankan Kian Semarak
ILUSTRASI. Emas batangan, Logam Mulia produksi PT Antam Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/072024. Tren harga emas dunia naik, investasi emas di produk perbankan kian semarak


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Minat investasi emas masyarakat di perbankan makin meningkat, seiring dengan tren kenaikan harga emas dunia di pasar spot maupun dalam negeri.

Terbaru harga emas dunia di pasar spot per Kamis (22/8) mendekati level tertinggi US$ 2,511,80 per gram, sedikit dibawah rekor tertinggi pada Selasa sebelumnya.

Harga emas dunia sudah beberapa kali menembus rekor tertingginya sepanjang 2024. Lonjakan harga emas ini ditopang tingginya permintaan oleh bank sentral dan investor ritel, hingga ekspektasi investor atas pemangkasan suku bunga Amerika Serika (AS).

Meskipun, Harga logam mulia antam terbaru hari Kamis (22/8) per grammnya sebesar Rp 1,410,000. Kenaikan harga emas tersebut sedikitnya berpengaruh terhadap harga logam mulia di Indonesia, dimana harga emas Antam pada Selasa lalu dihargai Rp 1,419,000 diluar pajak, naik tipis dari Rp 1,418,000 dari hari sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya adalah harga emas dunia naik dan faktor pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Harga Emas Turun Akibat Pelemahan Dolar AS, Masih Bergerak di Atas US$ 2.500

Di sisi lain, sejumlah bankir memproyeksikan minat nasabah dalam berinvestasi emas makin meningkat seiring dengan Harga yang makin naik, yang juga ikut meningkatkan keinginan nasabah dalam menambah instrumen investasi safe haven dalam jangka Panjang.

"Kami melihat kenaikan harga emas yang terjadi semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instrumen emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang aman dan menguntungkan," ungkap Direktur PT Bank BCA Syariah, Pranata kepada Kontan, Kamis (22/8).

Lebih lanjut, seiring dengan hal tersebut, pembiayaan murabahah emas (Emas iB) BCA Syariah juga tetap tumbuh positif mencapai pertumbuhan sebesar 138.67% secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai Rp 97 miliar pada Juli 2024.

Pranata mengatakan, melalui pembiayaan emas iB, nasabah mendapatkan kemudahan untuk menentukan jumlah emas angsuran dan jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan berinvestasi. 

"Selain itu kami juga terus meningkatkan akses masyarakat kepada pembiayaan dengan pengembangan yang kami lakukan di aplikasi mobile banking BCA Syariah untuk kemudahan pengajuan pembiayaan secara online," ungkapnya.

Pranata optimistis, instrumen emas tetap menjadi pilihan investasi jangka panjang bagi masyarakat. Pihaknya memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan emas BCA Syariah di akhir kuartal 3 berkisar di angka 60%-70% Yoy.

Senada, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk juga memproyeksikan peningkatan minat masyarakat terhadap investasi emas. 

"Saat ini nasabah sudah semakin memahami pentingnya investasi emas sebagai solusi untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Kenaikan harga emas akhir-akhir ini menjadi bukti bahwa nasabah yang sebelumnya telah memiliki investasi emas, dapat menikmati keuntungan dari nilai emas yang terus meningkat," ungkap Hayunaji, Corporate Secretary Bank Muamalat kepada Kontan.

Lebih lanjut Hayunaji memperinci, produk Solusi Emas Hijrah yang merupakan pembiayaan emas di Bank Muamalat tercatat tumbuh positif dengan peningkatan pencairan di bulan Juli 2024 sebesar 62% dibandingkan pencairan pada Mei 2024.

Kenaikan akses pembiayaan tersebut seiring dengan solusi bagi nasabah untuk mempersiapkan dana di masa mendatang seperti keperluan dana ibadah haji dan umrah, dana persiapan pensiun, biaya sekolah anak serta kebutuhan lainnya.

"Nasabah juga ingin memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan Produk Solusi Emas Hijrah Bank Muamalat dengan gramasi hingga 50 gram per nasabah," ungkap Hayunaji.

Bank Muamalat sendiri menargetkan portofolio produk Solusi Emas Hijrah dapat mencapai Rp 700 miliar hingga akhir tahun nanti.

Sementara itu CIMB Niaga Syariah juga mencatatkan pembiayaan logam mulia yang telah mencapai sekitar Rp 720 miliar dengan jumlah nasabah sekitar 24 ribu orang.  

Direktur Syariah CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara menyebut, pembiayaan logam mulia saat ini masih didominasi oleh nasabah kategori Gen X, dengan porsi nasabah milenial sekitar 20%.

"Hingga akhir tahun, kami juga menargetkan pembiayaan emas bisa mencapai Rp 1 triliun," ungkap Pandji

Sebagai informasi, bank induknya, PT CIMB Niaga Tbk belum lama ini meluncurkan Fitur Jual/Beli Emas di aplikasi mobile bankingnya, OCTO Clicks. 

Bekerja sama dengan Pegadaian meluncurkan fitur jual/beli emas di OCTO Clicks. Fitur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin mendiversifikasi portofolio dengan investasi emas. 

Peluncuran ini seiring dengan tingginya minat nasabah untuk investasi emas. Selain itu fitur ini juga akan segera diluncurkan di OCTO Mobile untuk menjangkau serta memberikan kemudahan kepada lebih banyak nasabah.

Nasabah yang ingin melakukan transaksi jual/beli emas secara digital, dapat melakukannya melalui OCTO Clicks yang terhubung dengan Pegadaian. 

Baca Juga: Ribuan Pinjol Ilegal Diblokir, Ini 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Agustus 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×