Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) termasuk sebagai salah satu perusahaan asuransi umum dengan pangsa pasar yang besar.
Hal ini merupakan hasil kolaborasi Tugu Insurance baik secara internal antar berbagai fungsi maupun secara eksternal dengan melibatkan business partners untuk bersama-sama menyediakan produk dan layanan asuransi bagi masyarakat.
Saat ini Tugu Insurance menyediakan berbagai macam produk andalan baik untuk pelanggan korporat maupun pelanggan ritel.
Beberapa di antaranya adalah asuransi kebakaran/property, asuransi marine cargo & marine hull, asuransi penerbangan, asuransi mobil, asuransi motor, hingga asuransi kecelakaan diri.
Baca Juga: Tugu Insurance Raih penghargaan The Best Brand Image in General Insurance
Corcomm Head PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk Jonathan David Nandana mengatakan, saat ini perusahaan fokus untuk terus memberikan support kepada existing pelanggan baik korporat maupun ritel karena pihaknya menyadari bahwa di kondisi seperti ini terdapat banyak risiko yang sebenarnya dihadapi oleh pelanggan-pelanggan Tugu Insurance.
Selain itu Tugu Insurance terus berupaya meningkatkan user experience bagi pelanggannya melalui berbagai kolaborasi, di antaranya adalah dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dalam menyediakan kemudahan untuk proses pembayaran.
Tugu Insurance juga berkolaborasi dengan ekosistem induk perusahaan PT Pertamina (Persero) melalui penjualan produk asuransi ritel t ride (asuransi motor), t drive (asuransi mobil) maupun t fracture (asuransi patah tulang) pada aplikasi MyPertamina serta dengan SPBU Pertamina dan Pertashop untuk perlindungan asetnya.
"Menghadapi tantangan ke depan, Tugu Insurance akan terus mengoptimalkan platform digital sebagai salah satu media untuk berinteraksi dengan pelanggan korporat maupun ritel agar seluruh proses dapat dilakukan oleh pelanggan di mana pun kapan pun tanpa perlu datang ke kantor Tugu Insurance. Optimalisasi ini akan menjadi respon terhadap perubahan model interaksi bisnis yang saat ini sudah beralih menjadi contactless," kata Jonathan, Selasa (19/10).
Berhubungan dengan bisnis dengan volatilitas yang masih tinggi, Tugu Insurance juga terus melakukan portfolio balancing terhadap bisnis yang dijalankan.
Berbagai produk baru dipersiapkan untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat termasuk berbagai kerja sama dengan pihak ke tiga dalam upaya untuk mendistribusikan produk yang sudah dipersiapkan oleh Tugu Insurance.
Baca Juga: Pasar asuransi umum masih dikuasai perusahaan milik konglomerasi
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan kinerja perusahaan, pada semester I/2021 kinerja Tugu Insurance menunjukkan peningkatan. Tugu Insurance berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 142,43 miliar sampai dengan Juni 2021, naik sebesar 44,7% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 98,42 miliar.
Peningkatan laba perusahaan di antaranya dikontribusikan oleh adanya peningkatan pendapatan underwriting yang naik sebesar 5% dari Rp 944,3 miliar menjadi Rp 991,1 miliar dan peningkatan pendapatan investasi, termasuk bagian laba bersih entitas asosiasi, yang naik sebesar 29,6% dari Rp 122,1 miliar menjadi Rp 158,3 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Jonathan bilang, hasil investasi yang bertumbuh merupakan hasil kinerja pengelolaan investasi yang baik dan prudent yang dilaksanakan oleh tim investasi investment Tugu Insurance.
"Kondisi trend penurunan suku bunga yang berkepanjangan cukup menantang bagi pengelolaan investasi jangka pendek perusahaan. Untuk menekan penurunan imbal hasil bunga, perusahaan melakukan switching atas sebagian portofolio deposito ke reksadana pasar uang. Dari sisi pasar modal, walaupun kondisinya masih fluktuatif, namun secara umum masih lebih kondusif dibandingkan periode tahun lalu," ungkap Jonathan.
Baca Juga: Tugu Insurance Dorong Pengembangan SDM Insan Berkebutuhan Khusus
Menurutnya, strategi perusahaan untuk meningkatkan investasi di SBN sejak tahun lalu mampu memberikan tambahan capital gain hingga di semester awal 2021.
Investasi di pasar saham juga sudah mulai memberikan hasil positif, didukung penerimaan dividen dan kondisi IHSG yang lebih kondusif dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Faktor eksternal yang juga mempengaruhi adalah semakin membaiknya IHSG.
"Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan pendapatan hingga laba Tugu Insurance di masa yang akan datang," imbuh Jonathan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
