Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi dalam negeri yang kian membaik menyebabkan penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin deras.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit perbankan ke segmen UMKM melesat hingga 17,6% year on year (yoy) menjadi Rp 1.217, 5 triliun per Juni 2022.
Pencapaian itu jauh di atas pertumbuhan kredit perbankan yang hanya 10,3% yoy menjadi Rp 6.156,2 triliun.
Salah satu bank yang mencatat kenaikan adalah Bank Mandiri. Bank BUMN ini mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM 12,5% yoy dari Rp 57,7 triliun menjadi Rp 64,9% triliun per Juni 2022.
Baca Juga: BBRI Terbesar, Ini Saham-saham yang Banyak Dijual Asing Sepekan Terakhir
Bank Mandiri memproyeksikan kredit UMKM bisa tumbuh 12% hingga 13% di penghujung 2022.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K. Triprakoso menyatakan, pertumbuhan kredit UMK masih didominasi yang berada di pulau Jawa. Dari sisi sektor adalah horeka, pertanian dan kehutanan.
"Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan penyaluran ke seluruh wilayah dan sektor industri," ujar Josephus, Jumat (19/8).
Ada juga Bank BNI yang mampu membukukan pertumbuhan segmen UMKM berkorelasi positif dengan pemulihan perekonomian nasional. Kredit UMKM BNI tumbuh 10,2% secara tahunan. Yakni dari Rp 91 triliun menjadi Rp 100,2 triliun di Juni 2022.
Baca Juga: Pembiayaan Berkelanjutan Terus Meningkat, Lingkungan Semakin Sehat Walafiat
Direktur Bisnis UMKM BNI, Muhammad Iqbal menyatakan, sektor perdagangan dan sektor pertanian menjadi sektor yang mendominasi penyaluran kredit di paruh pertama tahun ini. Dengan jumlah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp17,1 triliun per Juni 2022.
"Ke depan, kami percaya penanganan pandemi serta adaptasi masyarakat akan semakin baik. hal ini pun akan berkorelasi positif pada prospek segmen UMKM di separuh kedua 2022," ujarnya.
Tak mau kalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) secara grup mencatatkan portofolio kredit UMKM juga tumbuh sebesar 9,81% yoy menjadi Rp 920 triliun pada Juni 2022. Realisasi itu turut meningkatkan porsi kredit UMKM menjadi 83,27% dari total kredit perseroan tersebut.
Baca Juga: Dukung UMKM, Cash Aja Mandiri Tunas Finance Perluas Layanan Multiguna
Dengan realisasi itu, Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno K yakin, BRI Group mampu meraih pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 9%-11% sampai akhir tahun.
Pertumbuhan kredit BRI secara konsolidasi juga berasal dari segmen mikro dan ultra mikro. Terutama dari Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Keduanya kini sudah tergabung dalam holding ultra mikro bersama BRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News