Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech peer to peer (P2P) lending pada Agustus 2024 sebesar 2,38%.
Adapun TWP90 pada Agustus 2024 tercatat membaik atau menurun secara drastis dari posisi Agustus 2023 yang sebesar 2,88%. Nilai Agustus 2024 terbilang juga membaik, jika dibandingkan dengan posisi Juli 2024 yang sebesar 2,53%.
Menanggapi membaiknya angka TWP90 fintech lending, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan perbaikan itu tak terlepas dari adanya upaya penyelenggara dalam meminimalisir gagal bayar.
"Perusahaan fintech P2P lending mengharuskan mitigasi risiko yang ketat dalam kasus gagal bayar. Gagal bayar di fintech P2P lending cukup tinggi belakangan ini, yang menjadikan mereka cukup memperhatikan terhadap isu itu," katanya kepada Kontan, Rabu (2/10).
Baca Juga: Ini Respons AFPI Terkait TWP90 Industri Fintech Lending yang Makin Membaik
Selain itu, Nailul beranggapan fintech lending sudah mulai fokus dalam memperbaiki sistem credit scoring. Alhasil, hal itu berdampak terhadap angkat TWP90 secara industri yang membaik.
"Jadi, memang prospek industri fintech lending masih ada. Terlihat bukan hanya dari sisi kualitas, tetapi dari sisi potensi pasarnya juga cukup tinggi," ujarnya.
Nailul mengatakan selama ada masyarakat yang membutuhkan pendanaan tetapi tidak dapat dilayani oleh perbankan, mereka tentu akan mencari pembiayaan alternatif seperti fintech P2P lending. Oleh karena itu, dia menyebut prospek industri fintech lending masih cerah ke depannya.
Selanjutnya: 6 Cara Mencapai Kesuksesan Menurut Warren Buffett, Bisa Anda Contek Caranya
Menarik Dibaca: Promo HUT Mandiri 1-31 Oktober 2024, Trans Studio & Trans Snow World Banyak Diskon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News