kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 10 Januari 2025 | 23:00 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

TWP90 Industri Fintech Lending Membaik, Pengamat Ungkap Penyebabnya


Kamis, 03 Oktober 2024 / 11:28 WIB
TWP90 Industri Fintech Lending Membaik, Pengamat Ungkap Penyebabnya
ILUSTRASI. tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech peer to peer (P2P) lending pada Agustus 2024 sebesar 2,38%.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 fintech peer to peer (P2P) lending pada Agustus 2024 sebesar 2,38%.

Adapun TWP90 pada Agustus 2024 tercatat membaik atau menurun secara drastis dari posisi Agustus 2023 yang sebesar 2,88%. Nilai Agustus 2024 terbilang juga membaik, jika dibandingkan dengan posisi Juli 2024 yang sebesar 2,53%. 

Menanggapi membaiknya angka TWP90 fintech lending, Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan perbaikan itu tak terlepas dari adanya upaya penyelenggara dalam meminimalisir gagal bayar.

"Perusahaan fintech P2P lending mengharuskan mitigasi risiko yang ketat dalam kasus gagal bayar. Gagal bayar di fintech P2P lending cukup tinggi belakangan ini, yang menjadikan mereka cukup memperhatikan terhadap isu itu," katanya kepada Kontan, Rabu (2/10).

Baca Juga: Ini Respons AFPI Terkait TWP90 Industri Fintech Lending yang Makin Membaik

Selain itu, Nailul beranggapan fintech lending sudah mulai fokus dalam memperbaiki sistem credit scoring. Alhasil, hal itu berdampak terhadap angkat TWP90 secara industri yang membaik.

"Jadi, memang prospek industri fintech lending masih ada. Terlihat bukan hanya dari sisi kualitas, tetapi dari sisi potensi pasarnya juga cukup tinggi," ujarnya.

Nailul mengatakan selama ada masyarakat yang membutuhkan pendanaan tetapi tidak dapat dilayani oleh perbankan, mereka tentu akan mencari pembiayaan alternatif seperti fintech P2P lending. Oleh karena itu, dia menyebut prospek industri fintech lending masih cerah ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×