Reporter: Dyah Megasari |
JAMBI. Perekonomian Provinsi Jambi, termasuk dalam kategori outflow. Penandanya adalah lebih tingginya uang keluar dibandingkan uang masuk.
Hal itu diungkapkan oleh Bank Indonesia (BI) Jambi. Menurut cabang bank sentral tersebut, perekonomian dengan ciri outflow ini juga dialami oleh sebagian besar provinsi di Sumatera, di antaranya Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Aceh.
"Selama tahun 2012, sampai September lalu saja, jumlah uang kartal yang dikeluarkan (outflow) oleh Bank Indonesia Jambi sebesar Rp 3,3 triliun, sementara jumlah uang tunai yang masuk kembali (inflow) dari perbankan ke Bank Indonesia Jambi sebesar Rp 1,74 triliun," ungkap Marlison Hakim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dalam pesan tertulisnya, Selasa (6/11).
Dengan angka itu, terdapat net uang keluar (net outflow) sebesar Rp 1,6 triliun. "Oleh karena itu, perekonomian Jambi termasuk kategori outflow yang ditandai dengan lebih tingginya uang keluar dibandingkan uang masuk," kata Marlison.
Menurutnya, jumlah kebutuhan uang tunai cenderung meningkat pada triwulan ketiga yang disebabkan oleh adanya perayaan hari besar keagamaan. Sementara itu, pada triwulan keempat (Oktober-Desember), transaksi kas diperkirakan sedikit menurun, namun masih lebih tinggi jika dibandingkan triwulan satu dan dua. (Deddy Rachmawan/TribunNews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News