Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Modal punya peranan krusial bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), terlebih dalam menentukan rencana bisnis jangka panjang. Sebagai modal awal, pelaku UMKM memerlukan dana awal untuk membeli bahan baku, sewa tempat, peralatan, dan lain-lain. Modal pendanaan juga bisa didapatkan melalui berbagai cara, contohnya melalui layanan Unit Layanan Modal Mikro atau ULaMM.
ULaMM adalah layanan pinjaman modal bagi usaha mikro kecil dari PT Permodalan Nasional Madani atau PNM. Selain pinjaman modal, layanan ULaMM turut memberi pembinaan, pelatihan, dan pendampingan usaha bagi para nasabah usaha mikro kecil.
Financial Planner sekaligus CEO and Founder Finansialku Melvin Mumpuni menjelaskan, pinjaman mikro untuk usaha adalah solusi yang dibutuhkan oleh pengusaha mikro mini dan kecil. Selain pendanaan uang, perusahaan PNM memberikan pendampingan untuk bisnis.
Baca Juga: Segmen Ultra Mikro Topang Kinerja Positif, Pegadaian Kembangkan Layanan Produk
“Dari segi bisnis PNM pinjaman mikro juga less risk karena risiko terbagi,” ungkap Melvin kepada Tim Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Sistem permodalan ULaMM dinilai juga cocok bagi pemilik UMKM untuk menambah modal kerja dan operasional, terlebih jenis pembiayaan terdiri dari dua jenis yaitu konvensional dan syariah. Adanya dua layanan itu menambah jenis opsi pinjaman yang dibutuhkan UMKM.
Apabila calon pebisnis tertarik untuk mengajukan pinjaman ULaMM Konvensional, bunganya sebesar 19%-25% per tahun. ULaMM Konvensional sendiri menawarkan sederet manfaat seperti persyaratan pinjaman yang transparan, angsuran ringan, pelatihan usaha, jasa konsultasi usaha untuk para nasabah, dukungan pengelolaan keuangan, dan akses pasar yang luas bagi nasabah.
Sedangkan ULaMM Syariah menyediakan pembiayaan yang dilakukan sesuai ketentuan prinsip syariah berdasarkan fatwa dan/atau pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Dalam pelaksanaannya, ULaMM Syariah memiliki akad, yakni kesepakatan tertulis antara ULaMM Syariah dengan nasabah yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan prinsip syariah.
Jenis pembiayaan ULaMM Syariah menggunakan akad murabahah berupa pembiayaan berbasis jual beli dengan menyatakan harga perolehan barang dan margin keuntungan yang disepakati antara pembeli dan penjual.
ULaMM syariah juga memiliki beberapa manfaat yang dapat menjadi pertimbangan pebisnis UMKM seperti sumber pendanaan sesuai prinsip syariah, penyaluran pembiayaan usaha syariah, penyertaan pendampingan usaha dan pelatihan, jasa konsultasi usaha untuk para nasabah, dukungan pengelolaan keuangan dan akses pasar yang luas bagi nasabah.
Baca Juga: Gadai Emas Pegadaian Tersedia Dalam Pilihan Tenor Fleksibel
Untuk mengajukan pinjaman, nasabah ULaMM bisa mendatangi 625 kantor unit PNM yang ada di seluruh Indonesia. Sedangkan metode pembiayaan syariah dapat dilakukan di 624 kantor unit. Dengan berbagai layanan dan kelebihan tersebut, pembiayaan ULaMM Konvensional dan Syariah mampu mendukung modal UMKM dalam menjalankan bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
