kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Segmen Ultra Mikro Topang Kinerja Positif, Pegadaian Kembangkan Layanan Produk


Selasa, 20 Februari 2024 / 14:31 WIB
Segmen Ultra Mikro Topang Kinerja Positif, Pegadaian Kembangkan Layanan Produk
ILUSTRASI. Kontan - BRI Ultra Mikro Kilas Online. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Pegadaian di Jakarta, Rabu (9/11). PT Pegadaian menyatakan nasabahnya mengalami kenaikan per Oktober naik hingga 70% dari 117 ribu di Oktober 2021 menjadi 199 ribu per Oktober 2022. Sedangkan nilai pembiayaan secara year on year (YoY) juga naik mencapai 87% dari Rp 742 miliar menjadi Rp 1,38 triliun.KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Sepanjang 2023, PT Pegadaian sukses mendorong pembiayaan usaha ultra mikro lewat produk gadai dan non-gadai. Sebagai entitas Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Pegadaian terus memperluas inklusi keuangan.

Perkembangan bisnis ultra mikro di Pegadaian cukup positif. Segmen ini menjadi salah satu pendorong kinerja Pegadaian. Menurut keterbukaan informasi BRI sebagai induk holding UMi, pinjaman gadai mencapai Rp54,7 triliun, naik 10,3% secara tahunan.

Sementara pinjaman non-gadai mencapai Rp10,9 triliun di periode yang sama. Pertumbuhan segmen ini terbilang dahsyat, yakni mencapai 71,6% secara tahunan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Apa itu Produk Pegadaian Segmen Ultra Mikro

Sebagai bagian dari Holding UMi, Pegadaian juga akan terus menggenjot pembiayaan bagi masyarakat segmen ultra mikro. “Kami akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi untuk semakin memperkenalkan produk dan layanan pembiayaan ultra mikro yang ada di Pegadaian, juga yang ada di BRI dan PNM,” papar Yudi Sadono, Sekretaris Perusahaan Pegadaian.

Pegadaian masih optimistis bisnis pembiayaan ultra mikro akan terus tumbuh tahun depan. Alasannya, saat ini minat masyarakat di segmen ultra mikro dan mikro membuka usaha juga terus tumbuh.

Pertumbuhan segmen ultra mikro ini juga didukung langkah pemerintah merancang program inkubasi untuk mendorong para pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah agar dapat naik kelas.

Bahkan, program tersebut menargetkan dapat melahirkan wirausaha baru hingga mencapai rasio 4% dari jumlah penduduk di 2024. “Saat ini dari total 64,2 juta pelaku UMKM, 99,6% merupakan pelaku usaha mikro,” beber Yudi.

Untuk melayani segmen ultra mikro dan mikro, Pegadaian juga akan melakukan upgrade serta pengayaan fitur dan layanan produk berbasis ultra mikro. “Ini terus kami lakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, di antaranya dengan perluasan dari layanan berbasis digital,” papar Yudi.

Harapannya, pengayaan tersebut akan memperbesar pasar ultra mikro yang dapat dijangkau dan dilayani, yang akhirnya akan memperluas bisnis ultra mikro di holding. Yudi berharap, dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses layanan ultra mikro, masyarakat segmen ini terhindar dari jerat rentenir dan semacamnya.

Tahun 2025, Holding UMi menargetkan pertumbuhan nasabah sebesar 21% atau 8,4 juta nasabah baru, menjadi total 45 juta nasabah UMi.

Untuk mencapai target tersebut, BRI sebagai induk Holding UMi berencana menggenjot jumlah gerai Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM). Sejauh ini telah terdapat 1.018 gerai SenyuM yang tersebar di seluruh Indonesia. Strategi ini juga didukung dengan pengelolaan big data dan penerapan kecerdasan buatan (AI) melalui aplikasi SenyuM yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha ultra mikro.

Baca Juga: Gadai Emas Pegadaian Tersedia Dalam Pilihan Tenor Fleksibel

Tak ketinggalan, jaringan agen seperti Agen BRILink dan Kelompok Mekaar dari PNM semakin didorong sebagai garda terdepan Holding UMi untuk merangkul nasabah baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×