Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk mengatakan, sampai akhir tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan melejit sampai 63,5% dibanding setahun sebelumnya menjadi Rp 16,7 triliun.
Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengungkapkan, sebanyak 43% dari total pembiayaan tersebut berasal dari segmen konsumer.
Dari sisi kinerja pembiayaan konsumer, UUS CIMB Niaga mencatatkan pertumbuhan signifikan yakni mencapai 49% per 31 Desember 2017 lalu menjadi Rp 7,2 triliun dari periode sebelumnya Rp 4,8 triliun.
Pandji menjelaskan, dari total pembiayaan tersebut mayoritas disumbang dari pertumbuhan pembiayaan perumahan alias kredit pemilikan rumah (KPR) syariah yang mencapai Rp 5,4 triliun. Jumlah tersebut juga naik tajam dari Rp 2,7 triliun di akhir 2016 atau tumbuh 103% secara year on year.
"Kalau konsumer syariah CIMB Niaga tahun lalu tumbuh 49% dari Rp 4,8 triliun menjadi Rp 7,2 triliun. Didorong pertumbuhan KPR sebesar 103% kurang lebih kenaikannya," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/2).
Lebih lanjut, bank yang terafiliasi dengan grup CIMB ini pun mengatakan tahun ini pihaknya yakin secara absolut pertumbuhan pembiayaan akan kembali naik dua digit. Menurut Pandji, secara persentase perseroan mematok pembiayaan naik di atas 20%.
"Pertumbuhan secara absolut angka harus lebih besar dari angka absolut tahun lalu. Jadi secara persentase di atas 20%," imbuhnya.
Sebagai salah satu strategi untuk terus menggenjot pertumbuhan pembiayaan terutama konsumer, pihaknya berencana untuk keluarkan produk baru. Salah satunya, syariah platinum card CIMB Niaga yaitu kartu kredit berbasis syariah yang dapat mengalokasikan kebutuhan pinjaman mencapai Rp 1 miliar untuk nasabah tertentu perseroan.
"Syariah platinum card rencananya keluar di kuartal II ini. Tapi bukan fokus untuk 1 miliar jumlahnya, hanya untuk nasabah tertentu bisa sampai sedemikian jumlahnya," jelas Pandji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
