Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) bakal memperluas bisnisnya, ke pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah di Indonesia. Salah satu caranya, melalui pendirian unit usaha syariah (UUS) tahun ini.
Direktur Sekuritas dan Pembiayaan Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo memproyeksi, pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) bisa rampung bulan Juli 2018.
“Pendirian UUS-nya masih proses, doakan saja semoga bisa launching Insya Allah di Bulan Juli 2018 dan itu masih melihat selesainya kapan. Tapi target bisa selesai akhir Juli ini,” kata Heliantopo kepada Kontan.co.id, Kamis (28/6).
Saat ini perseroan tengah mempersiapkan berbagai hal untuk mendirikan unit syariah tersebut, dari aspek sistem, standar operasional prosedur (SOP), akuntansi, laporan keuangan dan lainnya. Namun, dia enggan menjelaskan secara rinci berapa kontribusi bisnis syariah ini bagi pemasukan perusahaan nanti.
“Kontribusinya masih kecil, tapi kami mengharapkan ke depan bisa meningkat terus-menerus,” ungkapnya.
Dalam mengembangkan bisnis syariah, SMF memperluas sumber pendanaan dengan menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP). Harapannya, EBAS-SP bakal rilis setelah fatwa mengenai sekuritas rampung dan dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Sebelumnya, Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, tahun lalu, pembiayaan syariah menyumbang porsi 10% dari total pembiayaan sebesar Rp 7,1 triliun. Dan diharapkan tahun ini kontribusi masih sama yaitu 10%.
“Untuk pembiayaan syariah memang tidak ada target tertentu. Tapi kami harapkan kontribusinya minimal sama dengan tahun lalu yaitu 10% atau meningkat lagi,” kata Trisnadi.
Diketahui, SMF telah menjalankan bisnis syariah sejak lama dan bekerja sama dengan perusahaan perbankan seperti BRI Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













