kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UOB Indonesia undang investasi dari Singapura


Rabu, 14 Januari 2015 / 13:34 WIB
UOB Indonesia undang investasi dari Singapura
ILUSTRASI. Jadwal Di SIM Keliling Jakarta Hari Ini (27/7), Perpanjang SIM Sejam Beres


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank UOB Indonesia (UOBI) menyelenggarakan seminar di Singapura di hadapan lebih dari 100 perusahaan Asia dan calon investor terkait peluang investasi di Indonesia. Peserta yang hadir berasal dari beragam jenis usaha seperti  konstruksi, komoditas, perdagangan, makanan dan minuman, dan perhotelan. 

Acara seminar peluang bisnis tersebut juga didukung oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pembicara dalam seminar ini Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Andri Hadi, Wakil Ketua BKPM, Himawan Hariyoga, perwakilan BPM Jawa Tengah, Yuni Astuti dan Perwakilan BPM Jawa Timur, Lili Soleh.

Dalam seminar, UOBI bersama mitra kerjanya memberikan gambaran peluang bisnis yang dikembangkan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dimana populasi kedua daerah tersebut mencapai lebih dari 70 juta jiwa. Iwan Satawidinata, Deputy President Director UOB Indonesia mengatakan, peningkatan konsumsi di Indonesia memberikan kesempatan untuk pertumbuhan bisnis dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi yang menarik.

"Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat di kawasan Asia. Permintaan dari pelaku usaha maupun konsumen untuk pembangunan infrastruktur memberikan berbagai kesempatan bagi perusahaan lokal dan internasional. Usaha dalam bidang konstruksi, logistik dan perusahaan jasa yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan terus berkembang dan berkesinambungan," ujar Iwan dalam keterangan tertulisa yang diterima KONTAN, Rabu (14/1).

The UOB Asian Enterprise Report yang dipublikasikan pada akhir tahun 2014, menunjukkan bahwa top industri yang berinvestasi ke Indonesia berdasarkan sektor kategori adalah pertambangan (42%), makanan dan minuman (33%), hotel (32%) dan konstruksi (28%).

Di tahun 2013, Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman langsung modal asing ke Indonesia mencapai US$ 28,2 miliar, meningkat dari US$ 1,9 miliar di 2004. Perkembangan ekonomi Indonesia menjadikannya sebagai salah satu tujuan investasi dari negara-negara di kawasan Asia antara lain Singapura (US$ 4,9 miliar), Tiongkok (US$ 700 juta) dan Malaysia (US$ 700 juta).

UOBI membantu perusahaan-perusahaan asing untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan memberikan nasabah akses untuk menikmati beragam layanan korporasi dan produk perbankan yang membantu mereka untuk memaksimalkan peluang bisnis di Asia melalui jaringan layanan kantor UOB.

Hingga kini, UOBI telah memfasilitasi beragam perusahaan dari berbagai sektor industri seperti konstruksi, pertambangan, real estate dan sektor usaha lainnya yang berekspansi ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×