Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. United Overseas Bank (UOB Group) kembali memperbaharui kerjasama fasilitas perdagangan dan investasi dengan Badan Promosi Perdagangan Internasional Tiongkok (CCPIT). Kerjasama ini diyakini mampu mendorong investasi dan perdagangan Tiongkok dengan negara di ASEAN.
Selama periode pertama sejak tahun 2012, UOB Group dan CCPIT telah membantu sekitar 1.000 perusahaan Tiongkok menjajaki peluang ekspansi bisnis di Asia Tenggara. Kerjasama ini juga diyakini dapat menguntungkan UOB Group untuk memperluas hubungan dengan nasabah.
Hasilnya, pinjaman lintas negara yang UOB berikan kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok meningkat 144% selama dua tahun terakhir. Yang membedakan kerjasama sebelumnya akan difokuskan pada kekuatan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit UOB lewat pemberian fitur layanan kepada perusahaan.
Layanan tersebut antar lain: penggabungan perusahaan, akses ke semua layanan UOB, termasuk layanan personal banking dan juga layanan finansial lintas negara melalui jaringan regional yang terkemuka.
Selain itu, fokus CCPIT dan UOB Group akan ditujukan kepada korporasi yang bergerak dalam sektor komoditas dan energi, infrastruktur, konstruksi, teknologi informasi dan manufaktur.
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar di Asia Tenggara dan perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh dari US$442 miliar pada tahun 2013 menjadi US$1 triliun pada tahun 2020.
Wee Ee Cheong, UOB Group’s Deputy Chairman dan Chief Executive Officer mengatakan, Transformasi ekonomi Asia membuka jalan baru untuk pertumbuhan jangka panjang dan ini akan membawa perusahaan pada pertumbuhan tingkat perdagangan intra-regional dan level pendapatan.
"Ini akan terus memupuk berbagai peluang bisnis bagi perusahaan di seluruh wilayah," kata Cheong dalam siaran rilis yang diterima KONTAN, Rabu (17/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News