kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

UOB jadi bank pelaksana transaksi perdagangan untuk CNY/IDR


Selasa, 07 September 2021 / 11:21 WIB
UOB jadi bank pelaksana transaksi perdagangan untuk CNY/IDR
ILUSTRASI. Logo UOB.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Anak usaha UOB yakni UOB China dan UOB Indonesia telah ditunjuk untuk melaksanakan transaksi mata uang atau dikenal dengan appointed cross currency dealer (ACCD) untuk mata uang yuan (China) dan mata uang rupiah (Indonesia) (CNY/IDR). 

Hal ini menjadikan UOB sebagai bank Singapura pertama yang menyandang status sebagai bank ACCD untuk mata uang CNY/IDR di China dan Indonesia.

UOB China juga merupakan satu-satunya bank yang berkantor pusat di Singapura yang disetujui oleh People's Bank of China (PBC) menjadi direct market maker untuk mata uang CNY/IDR.

ACCD bertujuan membantu penyelesaian transaksi internasional untuk barang dan jasa serta investasi langsung dalam mata uang lokal di China dan Indonesia. Hal ini menjadi bagian dari kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal atawa local currency settlement (LCS) antara PBC dan Bank Indonesia (BI) untuk memfasilitasi perdagangan bilateral dan arus investasi yang lebih besar antar kedua negara.

Baca Juga: Kerjasama LCS Indonesia-China akan kurangi ketergantungan pada dolar AS

Dengan lisensi ACCD, UOB China dan UOB Indonesia dapat membuka akun dengan mata uang CNY dan IDR di dalam negeri dan menawarkan pertukaran lintas mata uang (cross-currency exchange), pembiayaan, pertukaran (swap), dan forwards dalam pasangan mata uang ini untuk nasabah korporasi dan institusi di kedua negara.

Solusi CNY/IDR ini akan memungkinkan nasabah UOB di China dan Indonesia untuk memiliki akses langsung terhadap penukaran mata uang CNY/IDR dalam negeri serta likuiditas untuk mengurangi risiko transaksi perdagangan dan investasi.

Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB, mengatakan, melalui jaringan yang kuat yang dimiliki di seluruh ASEAN dan China, UOB telah menghadirkan solusi yang progresif dalam upaya mendukung pertumbuhan nasabah serta menghubungkan bisnis di seluruh kawasan. 

"Kami melihat adanya peningkatan kebutuhan akan layanan lintas negara yang efektif, mulai dari pembiayaan dan manajemen kas hingga FX. Dengan memfasilitasi penggunaan mata uang lokal untuk operasional regional nasabah, kami juga akan membantu memperkuat integrasi dan kerja sama keuangan antar kawasan dan diharapkan dapat mendorong arus perdagangan dan investasi yang lebih besar di sepanjang koridor China-ASEAN.” kata Wee Ee Cheong dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/9).

Pada tahun 2020, volume perdagangan antara China dan Indonesia mencapai US$ 78,4 miliar dimana m impor China dari Indonesia tumbuh sebesar 9,5%. Pada tahun yang sama, investasi asing langsung China ke Indonesia melonjak 86,5%  menjadi hampir US$ 2 miliar.

UOB China dan UOB Indonesia mengajukan permohonan lisensi ACCD menyusul meningkatnya permintaan akan layanan mata uang lintas negara yang efisien dari perusahaan-perusahaan di kawasan regional.  

Baca Juga: Bye dollar AS! Penyelesaian transaksi bilateral mulai menggunakan rupiah dan yuan

Selain itu, UOB China sebagai direct market maker dari CNY/IDR dapat menawarkan penawaran dua arah dari CNY terhadap IDR di pasar FX antar bank, dan nasabah dapat memperoleh kurs FX yang lebih kompetitif untuk efisiensi biaya yang lebih baik.

Leslie Foo, Head of Group Global Markets UOB, menambahkan, UOB berkomitmen memberikan layanan FX yang nyaman dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dalam rangka memenuhi kebutuhan keuangan lintas negara mereka yang kian meningkat. 

Lisensi pasar seperti ACCD mempertajam kemampuan UOB dalam mata uang ASEAN-CNY karena kami dapat menawarkan lebih banyak layanan lintas mata uang yang meningkatkan akses langsung nasabah bank ini terhadap pasar FX dalam negeri.

"Dengan cara ini, kami tidak hanya membantu nasabah kami meraih lebih banyak peluang regional, tetapi juga dapat berkontribusi pada peningkatan likuiditas mata uang CNY dan ASEAN di pasar FX Asia,” ujar Leslie Foo. 

Kerangka kerja sama penggunaan mata uang lokal yang ditandatangani oleh PBC dan BI merupakan salah satu kerangka LCS kolektif antar negara Asia untuk mendorong kerja sama keuangan antar negara. 

Dalam rangka membantu nasabah mendapatkan keuntungan dari peningkatan konektivitas keuangan antara China dan ASEAN, UOB akan terus meningkatkan Currency One-Stop Service ASEAN atau Layanan Satu Pintu Mata Uang di China yang menyediakan pertukaran langsung CNY dengan solusi pembiayaan dan lindung nilai dalam berbagai mata uang ASEAN. Termasuk diantaranya adalah rupiah, dolar Singapura, baht Thailand, ringgit Malaysia.

Selanjutnya: Implementasikan LCS dengan China, BI beberkan manfaatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×