Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. UOB Kay Hian Pte Ltd membeli 70 juta saham Bank Agris. Dengan pembelian itu, UOB Kay Hian masuk sebagai salah satu pemegang saham utama Bank Agris dengan kepemilikan sebesar 6,62% atau sebanyak 280,3 juta saham.
Transaksi yang pembelian saham Bank Agris oleh UOB Kay Hian disampaikan Himawan Gunadi, Direktur Utama UOB Kay Hian Securities kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam surat pertama tertanggal 17 April 2015, Himawan menyebut, UOB Kay Hian membeli sebanyak 30 juta saham bank dengan sandi AGRS pada 8 April 2015.
"Setelah dilakukan pembelian tersebut, maka UOB Kay Hian memiliki 240,3 saham Bank Agris atau setara dengan 5,67% dari seluruh modal disetor Bank Agris," ucap Himawan.
Pada surat kedua, Himawan juga menyampaikan, UOB Kay Hian membeli 40 juta saham Bank Agris pada 9 April 2015, atau selang sehari setelah pembelian pertama. Dengan pembelian kedua itu, UOB Kay Hian menambah jumlah kepemilikannya menjadi 280,3 juta saham Bank Agris atau 6,62% dari seluruh modal disetor Bank Agris.
Namun dalam dua surat itu tidak dijelaskan, saham milik siapa yang dibeli UOB Kay Hian. Yang jelas, pada 30 Desember 2014, Minna Padi Property Plus yang sebelumnya menggenggam 6,44% saham Bank Agris, telah menjual kepemilikannya sebesar 70 juta saham dengan harga Rp 141 per saham.
Setelah penjualan saham itu, kepemilikan Minna Padi Property di Bank Agris hanya tersisa 202,7 juta atau setara dengan 4,79%. Dalam keterangannya, penjualan saham Bank Agris oleh Minna Padi Property bertujuan untuk investasi.
Dengan begitu, maka susunan pemegang saham pengendali Bank Agris terdiri dari PT Dian Intan Perkasa sebanyak 78,48%, UOB Kay Hian 6,62%, Benjamin Jiaravanon 0,27% dan pemegang saham publik 14,81%. Asal tahu saja, Bank Agris merupakan bank yang mencatatkan sahamnya di BEI pada akhir Desember 2014 dengan melepas 900 juta saham seharga Rp 110 per saham.
Dari aksi itu, Bank Agris memperoleh dana segar Rp 99 miliar. Adapun hingga 31 Maret 2015, Bank Agris sudah merealisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum sebanyak Rp 67,5 miliar yang terdiri dari Rp 67,3 miliar untuk ekspansi kredit dan Rp 200 juta untuk pengembangan jaringan kantor. Dengan demikian, maka dana hasil penawaran umum Bank Agris tersisa Rp 28,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News