kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   5.000   0,22%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Upaya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Pindar Mengandalkan Bisnis Pinjaman Produktif


Minggu, 12 Oktober 2025 / 12:37 WIB
Upaya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Pindar Mengandalkan Bisnis Pinjaman Produktif
ILUSTRASI. Ilustrasi pinjaman daring atau fintech lending.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan pinjaman daring (pindar) yang juga lebih dikenal sebagai pinjol atau peer-to-peer lending (P2P) masih mengalami pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan itu mengalahkan "kakaknya", industri pembiayaan alias multifinance. 

Hingga bulan Agustus 2025, pembiayaan pindar tumbuh 21,62% year on year (yoy) dengan nilai outstanding mencapai Rp 87,81 triliun. Pertumbuhan ini tercatat melambat dibandingkan Juli yang tercatat meningkat 22,01%. Namun pembiayaan pindar mampu mengalahkan multifinance yang cuma tumbuh 1,26% yoy sebesar Rp 505,59 triliun. 

Sementara itu, tingkat kredit macet pinjol (TWP90) pindar membaik. "Tingkat TWP90 berada di level 2,6% per Agustus 2025 dibanding Juli 2025 di 2,75%," terang Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa keuangan (OJK), Agusman, dalam jumpa pers,  Kamis (9/10). 

Sektor pindar sendiri terdiri dari sektor konsumtif dan produktif. Dari berbagai sektor ini, ada yang membiayai bidang pendidikan. Salah satunya PT Cicil Solusi Mitra Teknologi (Cicil) yang membiayai pendidiikan sejak 2016. 

Seiring berjalannya waktu, sejak tahun 2023, Cicil beralih dari pinjaman konsumtif ke pendanaan produktif. Perubahan ini upaya menyediakan solusi pembiayaan yang mendukung peningkatan pendapatan, pengembangan usaha, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Tuduhan KPPU Soal Kartel Bunga Pindar Dinilai Rancu dan Tak Pro Konsumen 

"Akses terhadap pembiayaan produktif adalah kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan mendukung UMKM dan kegiatan usaha riil, kami ingin memberdayakan masyarakat, memperkuat ekonomi nasional," ujar Ivan Joshua Tandika, Direktur Cicil, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (11/10). 

Cicil berfokus pada pendanaan aktivitas ekonomi riil, seperti supply chain financing dan ecosystem financing . Pendanaan ini untuk memperkuat operasional usaha dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Oki Surya, Direktur Cicil menambahkan, Cicil terus memperluas jangkauan dan menghadirkan inovasi layanan pembiayaan agar semakin banyak UMKM, pebisnis, dan pengusaha di berbagai sektor dapat dengan mudah mengakses pendanaan yang mudah dan transparan.

"Melalui pendekatan berbasis teknologi dan kemitraan strategis, Cicil berupaya menciptakan ekosistem pendanaan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh pelaku usaha di Indonesia," kata dia. 

Hingga Agustus 2025, Cicil telah mencatat total penyaluran pinjaman Rp 2,68 triliun dengan TKB90 (Tingkat Keberhasilan Bayar): 97,18%. Total penerima dana (borrower) mencapai 62.297 dan pemberi dana (lender) 944

Selanjutnya: Perang Dagang AS-China Kembali Berkobar, Simak Proyeksi IHSG Senin (13/10/2025)

Menarik Dibaca: 5 Alasan PHK yang Tidak Memberi Pesangon yang Wajib Kamu Ketahui Sekarang!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×