kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Usaha lain topang laba Pegadaian pada 2015


Kamis, 31 Maret 2016 / 11:15 WIB
Usaha lain topang laba Pegadaian pada 2015


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Strategi diversifikasi bisnis PT Pegadaian mulai membuahkan hasil. Alhasil, perusahaan gadai milik pemerintah ini pun masih bisa mendulang pertumbuhan laba di tahun lalu.

Diversifikasi bisnis Pegadaian yang dimulai tahun lalu menyumbang pertumbuhan pendapatan bisnis. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, kemarin, pendapatan usaha Pegadaian tahun 2015 mencapai Rp 8,89 triliun tumbuh 11% dari Rp 7,8 triliun pada 2014.

Paling mencolok, pertumbuhan dari sisi pendapatan usaha lain. Tercatat pendapatan usaha lain tumbuh hingga 99,6% menjadi Rp 64,09 miliar dari posisi tahun 2014 sebesar Rp 32,1 miliar.

Harianto Widodo, Direktur Pegadaian menjelaskan, pendapatan usaha lain seperti fidusia, pengiriman uang, pembayaran online, jasa sertifikasi dan jasa taksiran sudah mulai berkontribusi terhadap pendapatan Pegadaian. 

"Untuk produk di luar gadai emas sudah mulai berkontribusi. Namun, memang porsinya masih kecil. Gadai emas belum bisa dikalahkan," kata Harianto, Rabu (30/3). 

Pegadaian mencatat kinerja tahun lalu menjadi kinerja terbaik selama dua tahun terakhir. Laba bersih tahun berjalan Pegadaian mencapai Rp 1,93 triliun naik 11% jika dibandingkan pencapaian tahun 2014. Pada 2014, laba Pegadaian Rp 1,7 triliun, sedangkan tahun 2013 sebanyak Rp 1,9 triliun.

Kinerja masih bertumbuh kendati kondisi ekonomi lesu karena banyak orang membutuhkan pendanaan secara cepat. Khususnya untuk pinjaman skala mikro dari golongan masyarakat dengan pinjaman kredit sebesar Rp 50.000 sampai Rp 500.000.

Dwi Agus, Direktur Keuangan Pegadaian menyebut, di rencana anggaran kerja perusahaan (RKAP), tahun ini Pegadaian menargetkan laba tumbuh antara 10% hingga 15%. Artinya, tahun ini laba Pegadaian diperkirakan bisa mencapai Rp 2,1 triliun. 

Bersaing gadai swasta

Diversifikasi bisnis yang dilakukan Pegadaian dengan mengurangi porsi gadai emas bukan tanpa alasan. Harianto menjelaskan, Pegadaian tidak ingin bergantung pada bisnis gadai emas disaat rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melegalkan keberadaan gadai swasta. 

Itu sebabnya, Pegadaian mulai merambah bisnis jasa lain. Bahkan dalam waktu dekat, Pegadaian akan menambah layanan lain. Kata Harianto, Pegadaian akan menggarap tabungan haji. Untuk bisnis ini, Pegadaian akan menggandeng bank syariah. 

Tidak hanya melengkapi produk, Pegadaian juga bakal mengembangkan layanan digital. Rencananya, Pegadaian ini bakal bekerjasama dengan bank untuk melayani pembayaran nasabah. 

Plus, masuk ke layanan aplikasi mobile untuk mengenalkan produk Pegadaian. "Kalau layanan kami lebih lengkap dan bunga yang diberikan ke nasabah lebih murah. Saya yakin, pasar gadai kami masih tetap yang terbesar," imbuh Harianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×