Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penghetian operasional dari pabrik smelter nickel pig iron milik PT Indoferro ikut berdampak pada para debitur. Termasuk salah satunya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang biasa disebut Indonesia Eximbank.
Akibat berhenti beroperasi, ada rumor aset-aset dari Indoferro telah diserahkan kepada para debitur dan bakal dijual. Namun sumber di Eximbank menyebut tidak ada penyerahan aset Indoferro kepada Eximbank. Langkah restrukturisasi disebutnya bakal ditempuh.
Menurut sumber tersebut, Eximbank dan sejumlah debitur lain akan membicarakan soal restrukturisasi utang Indoferro. Termasuk peluang untuk masuknya investor baru. "Nantinya diharapkan pabrik tersebut bisa berjalan lagi," kata sumber tersebut, Senin (24/7).
Namun ia masih belum bisa mengungkapkan detail dari rencana tersebut. Termasuk soal nilai kredit yang kini bermasalah di Indoferro. Dia bilang Eximbank bukan leader dari pinjaman sindikasi yang mengucur ke perusahaan tersebut.
Sekadar informasi, Indoferro sudah tidak lagi beroperasi sejak 20 Juli 2017 kemarin. Saat ini Indoferro juga sedang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan 1.000 karyawannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News