Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penyaluran pembiayaan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (UUS BTN) sampai akhir Mei 2017 mencapai Rp 15,31 triliun. Pencapaian itu tumbuh 26,19% dibanding pembiayaan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 12,13 triliun.
Direktur BTN, Handayani mengatakan, pencapaian tersebut masih sejalan dengan target pertumbuhan perseroan sebesar 25% hingga akhir tahun ini. "Target pembiayaan kami akan jaga di sekitar 25% sampai 28% sampai dengan akhir tahun," kata Handayani di Jakarta, Rabu (21/6).
Khusus untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema syariah (iB) hingga Mei 2017, BTN Syariah telah merealisasikan pembiayaan untuk 101.916 rumah, atau melesat 28,69% year on year. Nilai pembiayaan mencapai Rp 10,87 triliun, atau tumbuh 42,38% yoy dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,63 triliun.
Adapun, sebagian besar KPR tersebut merupakan KPR BTN Subsidi iB. Per Mei 2017, UUS BTN telah menyalurkan KPR subsidi untuk 62.165 unit rumah atau tumbuh 38,04% yoy dari 45.035 unit. Sementara, nominal pembiayaan Rp 5,6 triliun, tumbuh 81,81% yoy dari Rp 3,08 triliun pada Mei 2016.
Sementara dari sisi kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) UUS BTN masih terjaga di level 0,95%. Hingga akhir tahun ini, bank berkode emiten BBTN ini mematok NPF maksimal di angka 1%.
Dari sisi penyaluran KPR, Handayani mengatakan pihaknya mematok rasio sebesar 60% untuk KPR subsidi, dan 40% untuk KPR non subsidi sampai dengan akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News