kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UUS CIMB Niaga cetak kenaikan pembiayaan 78%


Sabtu, 04 November 2017 / 18:18 WIB
UUS CIMB Niaga cetak kenaikan pembiayaan 78%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil membukukan kinerja positif sepanjang kuartal III 2017. Hal ini tercermin dari realisasi outstanding pembiayaan yang meningkat 78% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 14,48 triliun dibanding kuartal III tahun lalu Rp 8,13 triliun.

Selain dari penyaluran pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat melompat dari Rp 9,28 triliun per akhir September 2016 menjadi Rp 16,83 triliun September tahun ini atau naik 81,35%.

Kendati pembiayaan sudah melesat, Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, sampai akhir tahun pihaknya masih akan mematok pertumbuhan pembiayaan hingga mencapai 16% secara tahunan. Jika memakai asumsi realisasi pembiayaan tahun lalu, artinya UUS CIMB Niaga menargetkan minimal pembiayaan mencapai Rp 11,83 triliun.

Selain dari sisi pembiayaan dan penghimpunan dana, laba bersih UUS CIMB Niaga juga mencatat kenaikan hingga 71,78% yoy menjadi Rp 360,54 miliar. Dus, berkat kinerja tersebut total aset UUS terhadap induk CIMB Niaga meningkat dari 4,9% di September 2016 menjadi 7,98%.

"Target financing funding dan aset terhadap induk untuk akhir tahun ini adalah 9%, tahun lalu sekitar 5%," kata Pandji kepada KONTAN, Selasa (31/10). Adapun, pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) juga berhasil ditekan turun dari 2,02% menjadi 0,79% pada kuartal III 2017. Penurunan ini juga membuat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) UUS CIMB Niaga mengalami penurunan menjadi 1,25% di September 2017 dari tahun lalu 2,14%.

Penurunan persentase NPF ini dinilai Pandji karena ada beberapa langkah antara lain restrukturisasi yang telah lunas dibayar dan juga beberapa pembiayaan bermasalah ada yang dihapusbukukan alias write off. "Tapi ada juga karena jumlah financing-nya tumbuh signifikan sementara angka NPF turun, jadi secara persentase turun banyak juga," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×