kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ventura Giant Asia jaga NPF di bawah 1%


Kamis, 19 Juli 2018 / 14:56 WIB
Ventura Giant Asia jaga NPF di bawah 1%
ILUSTRASI. Modal Ventura


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ventura Giant Asia optimistis angka non performing finance (NPF) perusahaan masih berada di level aman dan stabil sampai akhir tahun ini. Perseroan menargetkan angka kredit macet di bawah 1%.

Direktur Ventura Giant Asia Rimawan Yasin mengatakan, sampai pertengahan tahun ini kredit macet perusahaan juga masih di bawah 1%. Pun demikian jika dibandingkan dengan posisi sama tahun kemarin masih di angka tersebut.

"Aman, NPF kami masih stabil sampai saat ini," kata Rimawan saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Adapun sehatnya rasio kredit macet Ventura Giant Asia itu, menurut Rimawan, tak lepas dari kontrol dan strategi perusahaan dalam menekan NPF. Di antaranya dengan pendekatan dan pembinaan kepada pasangan usaha, serta terus memperbaiki sistem informasi.

"Kami jaga kredit macet selalu di bawah industri, masih aman di bawah 1%," terang dia.

Sekedar informasi, saat ini Ventura Giant Asia menjalankan dua kegiatan usaha yakni penyertaan saham dan pembiayaan bagi hasil yang masing-masing memiliki porsi 70% dan 30%. Rimawan menyebut, secara bertahap akan lebih banyak masuk pada kegiatan usaha penyertaan saham. Namun mengenai jumlah pembiayaan yang disalurkan Rimawan masih belum bisa menyebutnya.

Tahun ini, porsi kegiatan usaha tersebut masih akan sama. Namun di tahun depan maupun tahun berikutnya, porsi perlahan akan bergeser. "Karena tahun ini masih tahun politik, jadi kami masih wait and see melihat kondisi ekonomi dalam negeri," ungkap Rimawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×