kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wah, sampai akhir tahun kredit ekspor akan datar


Senin, 09 September 2013 / 09:33 WIB
Wah, sampai akhir tahun kredit ekspor akan datar
ILUSTRASI. Bau mulut.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Perlambatan ekspor tampaknya akan berpengaruh terhadap kredit ekspor hingga akhir tahun nanti. Tren pengucuran kredit ekspor cenderung datar.

Sepanjang semester I 2013, Bank Indonesia (BI) mencatat porsi kredit ekspor hanya 1,8% dari total kredit perbankan. Pertumbuhan kredit ekspor nasional juga mengalami perlambatan. Lihat saja, pada 2011, pertumbuhan kredit ekspor mampu mencapai 35,1%. Sementara satu tahun sesudahnya hanya tumbuh 12,1%.

Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP, memperkirakan, hingga akhir tahun nanti pertumbuhan kredit ekspor akan cenderung mendatar. Selain akibat krisis di Eropa dan Amerika Serikat, kecenderungan itu juga disebabkan oleh pasar komoditas dunia yang anjlok.

Menurut Parwati, pasar domestik justru lebih bergairah belakangan ini. Karena itu, OCBC NISP cenderung fokus membiayai perusahaan berorientasi pasar domestik.

Meski begitu, Parwati mengatakan, tetap mendukung para eksportir yang bergerak di bidang perdagangan komoditas. Saat ini pengucuran kredit kepada eksportir masih berada di bawah 20% total portofolio kredit.

Segendang sepenarian, Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin, mengatakan tren kredit ekspor hingga akhir tahun tak banyak mengalami perubahan. Meski begitu, Bukopin akan berupaya meningkatkan porsi kredit ekspor. "Tapi, segmen kami di kredit ekspor cukup terbatas," kata Glen.

Sementara, Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon, belum berani mengungkapkan tren pertumbuhan kredit ekspor. Namun Vera optimistis, bisa mencapai target penyaluran kredit ekspor hingga akhir tahun.

Sekadar informasi, BI memang mendorong perbankan lebih gencar menyalurkan kredit berbasis ekspor. Apalagi, selama ini impor mash lebih tinggi dibanding ekspor.

Namun, Dwityapoetra S. Besar, Deputi Direktur Stabilitas Sistem Keuangan Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, mengingatkan perbankan tak boleh lupa memperhatikan risiko kredit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×