Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank syariah mencatatkan kinerja penyaluran pembiayaan cukup bagus meskipun pandemi virus corona (Covid-19) telah memukul sebagian besar sektor usaha sehingga berdampak terhadap sektor industri keuangan secara umum.
PT BCA Syariah misalnya berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sekitar 21% secara year on year (YoY) per Juni 2020. Dimana pembiayaan bank ini meningkat sebesar 16% dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 7,6%.
Permintaan pembiayaan bank ini rupanya tetap besar di tengah tekanan Covid-19. Tidak hanya mengalami pertumbuhan pembiayaan, perseroan juga masih bisa menjaga kualitas asetnya. "Non performing finance (NPF) kami tetap terjaga dimana secara gross ada di level 0,69% dan secara net 0,21%," jelas John Kosasih, Presiden Direktur BCA Syariah pada Kontan.co.id, Jumat (17/7).
Baca Juga: BCA Syariah buka kantor cabang di Makassar untuk jangkau wilayah Timur
Profit BCA Syariah juga tumbuh dengan baik sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan tersebut. John bilang, keuntungan perseroan per Juni masih tumbuh sekitar 8,7% YoY.
Meskipun BCA Syariah tumbuh pesat, John bilang, perseroan tidak bisa dijadikan sebagai gambaran kondisi industri perbankan syariah saat ini. Pasalnya, dampak Covid-19 masih tetap terasa dan perekonomian belum balik normal meskipun saat ini sudah mulai ada geliat.
Sementara restrukturisasi pembiayaan BCA Syariah sudah mulai mereda di bulan Juni. Namun, ia tidak merinci total realisasi restrukturisasi yang sudah dilakukan perseroan.
Sampai akhir tahun, BCA Syariah tetap menargetkan pembiayaan tumbuh sekitar 8%-15%. Adapun sektor yang masih akan jadi fokus perseroan di paruh kedua ini diantaranya perdagangan, infrastruktur, industri pengolahan, dan perkebunan. Itu sama dengan paruh pertama.