Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Topas Life atau Zurich menyatakan fokus pada mengembangkan bisnis di kota yang berpenghasilan besar atau kota tier 1, namun pengembangan pada kota tier 2 juga terus dilakukan.
Chief Agency Officer Zurich, Banie Alman menjelaskan bahwa alasan memfokuskan bisnis pada kota tier 1 dikarenakan Zurich melihat sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan generasi sandwich, atau generasi yang haris menanggung hidup tiga generasi di antaranya orang tua, diri sendiri, dan anaknya.
“Zurich Topas Life melihat sebagian besar masyarakat kita generasi sandwich dan kami melihat sebagian besar masyarakat ini berada di kota-kota besar atau kota tier 1. Sehingga fokus kami di tier 1 ini fokus memberikan solusi, edukasi masyarakat atas perencanaan keuangan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/10).
Banie menyatakan, meski begitu perusahaan juga tidak melupakan pengembangan bisnis di kota tier 2, Sebab, lanjut dia, produk asuransi dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Bank Mandiri Lakukan Divestasi Seluruh Saham di AXA Insurance Indonesia
“Pada dasarnya produk asuransi dibutuhkan seluruh masyarakat, tapi bagaimana merencanakannya sesuai dengan kebutuhan itu menjadi bagian dari edukasi maupun pengembangan bisnis melalui distribusi kami,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur Zurich Topas Life Richard Ferryanto mengungkapkan terdapat tiga pilar utama dalam pengembangan bisnis perusahaan.
“Pertama pengembangan distribusi, seperti yang kita ketahui Indonesia pasar yang potensial. Yang tidak kalah penting inovasi, Zurich sendiri terus menerus melakukan research dan juga terus bekerja sama dengan regulator bagaimana menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ungkapnya.
Ketiga simplifikasi, menurut Richard dalam membeli produk asuransi bagaimana simplifikasi di sini membuat asuransi produknya bisa lebih dicintai dan mudah diakses.
“Melalui tiga pilar itu kami yakin bisa terus mengembangkan pasar kami dan juga bisa melayani lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News