Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Bank Indonesia (BI) mengumumkan relaksasi aturan loan to value (LTV) kredit properti, kalangan industri perbankan optimistis bisa mengejar target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) tahun 2018.
Kepala Departemen Kebijakan Komunikasi BI Agusman Zainal mengatakan, relaksasi LTV ini akan dirasakan oleh bank yang memiliki rasio kredit macet (NPL) yang rendah. " Ini tentu dalam rangka kehati-hatian," kata Agusman.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Budi Armanto menambahkan, kebijakan relaksasi LTV ini akan dirasakan hampir semua bank Indonesia dalam menyalurkan KUR. Sayangnya Budi tidak merinci berapa banyak jumlah bank yang akan benar-benar mendapatkan manfaatnya.
EVP Consumer Credit Business Division PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Felicia Mathelda Simon mengatakan BCA masih menunggu aturan detail soal relaksasi LTV. Lantaran dalam pengumuman resmi BI pada Jumat lalu hanya berisikan pokok-pokok kebijakan.
"Aturan detailnya akan dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). Kami masih menunggu aturan BI-nya. Tahun 2018 ini, target pertumbuhan KPR BCA sebesar 10-12%. Hingga saat ini masih on the track," ujar Felicia.
Guna mencapai target tersebut, BCA menawarkan berbagai program menarik. Selain itu juga akan mempertahankan kemudahan dan kecepatan proses penyaluran KPR. "Jaringan BCA yang luas baik dari sisi cabang maupun mitra pengembang dan broker, akan memudahkan nasabah untuk melakukan pemilihan dan pembelian rumah," tambah Felicia.
Tak mau kalah, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) masih memproyeksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 23% hingga akhir tahun. "Cukup tinggi karena masih di atas pertumbuhan industri. Namun dengan adanya relaksasi LTV oleh BI kami yakin masih bisa dicapai sehingga tidak ada revisi target," ujar Direktur BTN Budi Satria kepada Kontan.co.id. Per Mei 208 penyaluran kredit BTN sudah mencapai Rp 189,68 triliun atau tumbuh 19,89% secara tahunan.
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lani Darmawan juga yakin relaksasi LTV yang dapat mendorong pertumbuhkan KPR bank. "Namun juga harus dimengerti bahwa penerapan LTV bisa berbeda untuk setiap tergantung risk apetite. Juga bisa beda untuk setiap nasabah tergantung hasil analisa kreditnya," imbuh Lani.
Kata Lani, saat ini pertumbuhan KPR CIMB Niaga sudah sebesar 10%. Bank ini ingin menjaga rasio pertumbuhan kredit sebesar itu hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News