kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi umum melirik insurtech


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 18:25 WIB
Asuransi umum melirik insurtech


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era digitalisasi memang merambah ke banyak sektor, termasuk ke industri asuransi. Tak heran perusahan asuransi juga pelan-pelan memanfaatkan pemasaran produk melalui kanal digital atau lebih dikenal dengan sebutan insurance technology (insurtech).

Ketua Bidang Pemasaran dan Pengembangan Produk Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Christian Wanandi mengatakan, hampir separuh dari 82 perusahaan mulai mengarah pada pengembangan distribusi lewat digital.

Saat ini, beberapa pemain memang baru mulai mengembangkan sesuatu yang sederhana seperti pemanfaatkan jejaring sosial dan penyegaran website yang lebih menarik. "Hal ini menjadi peluang yang menarik untuk terus dikembangkan, agar penetrasi asuransi yang diharapkan juga bisa tercapai," kata Christian di Jakarta, Jumat (10/8).

Dari sisi regulasi, AAUI pun berharap dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa usulan asosiasi mengenai pemanfaatan digital ini diharapkan jangan ada kemunduran lagi seperti harus ada hard copy polis dan juga tandatangan basah.

Bisnis insurtech diyakini Christian lambat laun akan semakin semarak, hal ini akan mengikuti perkembangan perusahaan e-commerce dan teknologi finansial (tekfin) yang semakin hari juga semakin naik daun.

Namun, tentu hal ini masih butuh persiapan yang matang. Selain infrastruktur juga pengembangan produk yang inovatif dan mudah untuk dipahami oleh nasabah.

Salah satu perusahaan yang serius memanfaatkan insurtech adalah Asuransi Simasnet. Direktur Utama Simasnet Teguh Aria Djana mengatakan, perkembangan jenis fintech yang beragam juga turut membawa dampak positif bagi bisnis insurtech.

Bukan hal baru lagi apabila ke depannya pelaku industri bisa saling berkolaborasi dengan perusahaan tekfin tersebut. "Karena produk yang dihadirkan semakin inovatif dan mudah sehingga memberi dampak positif. Ke depan, mungkin diprediksi premi yang dibayarkan bukan lagi tahunan tapi bisa per kilometer (km) seperti hitungan argo," kata Teguh di Jakarta, Jumat (10/8).

Saat ini, Simasnet bakalan mengembangkan insurtech dan menjaring lebih banyak lagi kerjasama dengan perusahaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×