kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir optimistis tahun politik tak mempengaruhi pertumbuhan DPK


Selasa, 20 Februari 2018 / 14:08 WIB
Bankir optimistis tahun politik tak mempengaruhi pertumbuhan DPK
ILUSTRASI. ATM Center Atau Pusat ATM


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski memasuki tahun politik, sejumlah bankir tidak khawatir simpanan dana pihak ketiga (DPK) terutama deposito akan sulit tumbuh atau bahkan justru turun. Ada yang berpendapat, masyarakat justru akan semakin hati-hati membelanjakan uangnya, baik untuk konsumsi maupun investasi.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan, meski ada kekhawatiran perlambatan pertumbuhan DPK semasa tahun politik, namun manajemen BNI hingga kini tetap memasang target optimistis.

Tahun ini, manajemen BNI tetap optimistis pertumbuhan deposito mencapai 17%. "Hal ini terjadi karena deposan yang umumnya berpendapatan menengah ke atas, cenderung lebih berhati-hati melakukan konsumsi maupun investasi," tutur Herry, kepada KONTAN, Senin (19/2). Harapannya, nasabah lebih memilih menyimpan dananya di deposito.

Adapun hingga Desember 2017, BNI berhasil menghimpun dana deposito senilai Rp 190,64 triliun atau tumbuh 23,6% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 154,23 triliun.

Hal senada diucapkan Budi Satria, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Dia bilang, nasabah deposito punya karakteristik khusus, yang umumnya sensitif terhadap suku bunga. "Ini agak berbeda dengan nasabah tabungan yang umumnya menabung untuk transaksi,” ujar Budi.

Tahun ini, BTN mematok pertumbuhan deposito BTN minimal 20% dari tahun 2017. Secara umum, DPK BTN pada tahun 2017 tumbuh sebesar 20,45% menjadi Rp 192,95 triliun.

Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk menyebutkan, CIMB akan tetap fokus pada peningkatan dana murah. “Kami harapkan tahun politik tidak berpengaruh. Adapun targetnya pertumbuhan CASA bisa di atas 10% year on year,” terang Lani.

Berdasarkan laporan keuangan hingga Desember 2017, CIMB Niaga telah menghimpun dana nasabah atau DPK sebesar Rp 169,49 triliun. Jumlah ini sedikit turun 0,32% dari periode sama tahun 2016 yang senilai Rp 170,03 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×