kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.059   74,66   1,07%
  • KOMPAS100 1.056   15,52   1,49%
  • LQ45 830   12,90   1,58%
  • ISSI 213   1,03   0,49%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 510   7,89   1,57%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,71   0,57%
  • IDXQ30 141   2,12   1,52%

Bank BJB bidik DPK tahun 2018 tumbuh 12%


Minggu, 18 Februari 2018 / 17:00 WIB
Bank BJB bidik DPK tahun 2018 tumbuh 12%
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di Kantor Bank BJB


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menargetkan pertumbuhan dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11% hingga 12% sepanjang tahun 2018.

Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB mengatakan, rencana Bank BJB ke depan akan lebih fokus kepada peningkatan rasio dana murah giro dan tabungan atau currenct account, saving account (CASA) untuk mendorong ekspansi bisnis.

“Kami akan dorong porsi CASA di tahun 2018 hingga ke level 48% sampai 50%,” jelas Ahmad saat ditemui di Jakarta, Minggu (15/2).

Adapun porsi atau rasio CASA Bank BJB hingga Desember 2017 sebesar 46,1%. Peningkatan digital banking dan inovasi produk diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dana giro dan tabungan di tahun ini.

Dari sisi likuiditas, BJB termasuk bank yang berlebih atau memeliki likuiditas yang longgar. Tercatat loan to deposit ratio (LDR) BJB per Desember sebesar 87,8%. Menurut Ahmad, pihaknya akan mengelolas likuiditas dan menjaga rasio LDR di angka 92% pada tahun ini.

Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank, hingga Desember 2017, Bank berkode saham BJBR ini telah menghimpun DPK hingga Rp 81,02 triliun atau tumbuh 11,20% year on year dari tahun sebelumnya sebesar Rp 72,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×