Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menargetkan pertumbuhan dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11% hingga 12% sepanjang tahun 2018.
Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB mengatakan, rencana Bank BJB ke depan akan lebih fokus kepada peningkatan rasio dana murah giro dan tabungan atau currenct account, saving account (CASA) untuk mendorong ekspansi bisnis.
“Kami akan dorong porsi CASA di tahun 2018 hingga ke level 48% sampai 50%,” jelas Ahmad saat ditemui di Jakarta, Minggu (15/2).
Adapun porsi atau rasio CASA Bank BJB hingga Desember 2017 sebesar 46,1%. Peningkatan digital banking dan inovasi produk diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dana giro dan tabungan di tahun ini.
Dari sisi likuiditas, BJB termasuk bank yang berlebih atau memeliki likuiditas yang longgar. Tercatat loan to deposit ratio (LDR) BJB per Desember sebesar 87,8%. Menurut Ahmad, pihaknya akan mengelolas likuiditas dan menjaga rasio LDR di angka 92% pada tahun ini.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan bank, hingga Desember 2017, Bank berkode saham BJBR ini telah menghimpun DPK hingga Rp 81,02 triliun atau tumbuh 11,20% year on year dari tahun sebelumnya sebesar Rp 72,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News