kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI tuntut bank transparan tawarkan bunga


Kamis, 23 September 2010 / 13:39 WIB
BI tuntut bank transparan tawarkan bunga


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) saat ini tengah mematangkan kebijakan yang mewajibkan perbankan untuk mengumumkan prime lending rate ke publik. Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono menuturkan, kebijakan tersebut pada prinsipnya ditujukan untuk mendorong bank agar lebih transparan sehingga kompetisi di antara sekian ratus bank di Indonesia bisa digelar lebih adil.

"Dengan transparansi bunga, bank bisa lebih fair berkompetisi dengan bank lain karena nasabah bisa tahu dan bisa memilih berapa tawaran bunga di setiap bank. Yang paling senang tentu pengusaha karena dia jadi lebih tahu kemana mau mencari kredit," jelasnya di Jakarta, kemarin (22/9).

Pengumuman prime lending rate tersebut harus dilakukan oleh bank melalui berbagai media. Yang terpenting, publik bisa mengakses secara luas tawaran bunga kredit di setiap bank. Hartadi menambahkan, pengaturan undian berhadiah juga termasuk di dalam kebijakan itu nanti. "Undian berhadiah itu kan terkait cost of fund alias biaya dana. Silakan bank nanti mengumumkan di dalam prime lending rate itu komponen biaya dananya, terserah dia mau pasang berapa. Ada yang jelas-jelas tawarkan bunga deposito 7%, ada juga yang hanya 6% tapi hadiahnya 1%," imbuhnya.

BI tidak akan mematok besar bunga kredit di setiap bank. Otoritas perbankan hanya mendorong transparansinya saja. Sekadar tambahan informasi untuk anda, mengutip data terbaru BI yang dirilis kemarin, perbankan saat ini sudah mulai kembali menaikkan bunga deposito maupun bunga kreditnya.

Selama periode 14 September hingga 17 September lalu, rata-rata suku bunga deposito rupiah satu bulan di perbankan nasional naik sebesar tiga basis poin. Ini terutama terjadi di kelompok bank swasta yang menaikkan bunga simpanan hingga 14 basis poin, dan BPD yang depositonya naik sebesar tujuh basis poin.

Kenaikan bunga deposito itu juga ternyata juga diikuti dengan suku bunga kredit. Di kelompok bank campuran, suku bunga dasar kredit valas meningkat hingga 33 basis poin. Adapun rata-rata kenaikan SBDK valas perbankan nasional mencapai tujuh basis poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×