kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bos BRI Beri Sinyal Naikkan Bunga, Cek SBDK & Bunga Deposito Terbaru 2024


Minggu, 28 April 2024 / 07:12 WIB
Bos BRI Beri Sinyal Naikkan Bunga, Cek SBDK & Bunga Deposito Terbaru 2024
ILUSTRASI. Bos BRI Beri Sinyal Naikkan Bunga, Cek SBDK & Bunga Deposito Terbaru 2024


Reporter: Adi Wikanto, Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Info penting untuk nasabah deposito maupun debitur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Ada sinyal bunga deposito dan bunga kredit di BRI akan naik dalam waktu dekat.

Hal itu menyusul kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,25% pada bulan April 2024. Ini merupakan kenaikan suku bunga acuan yang pertama kali dilakukan oleh bank sentral sejak Oktober 2023.

Sinyal kenaikan bunga di bank penyalur kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) terbesar di Indonesia ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)  Sunarso.

Menurutnya, langkah yang diambil BI sudah tepat. Dia memastikan bahwa BRI akan mengikuti kebijakan BI dan turut serta dalam menghadapi tantangan inflasi serta mengendalikan fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Dalam pandangan saya, keputusan BI dalam mengendalikan nilai tukar dan inflasi sudah tepat. Mengambil tindakan dengan menaikkan suku bunga adalah langkah yang tepat dalam merespons tantangan tersebut," ujar Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja, Kamis (25/4).

Sunarso menambahkan bahwa perbankan secara umum harus mengikuti langkah tersebut, karena kenaikan suku bunga merupakan keputusan yang logis dan rasional dalam menghadapi tantangan inflasi dan fluktuasi nilai tukar.

"Dampak dari hal ini akan dirasakan oleh kita semua, dan kita harus bersama-sama menanggung beban ini. Artinya, bank harus berusaha keras untuk menjaga likuiditas di tengah kenaikan suku bunga," tambah Sunarso.

Namun demikian, hal ini tidak menjadi masalah bagi BRI, seperti yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 83,38% dan pertumbuhan kredit sebesar 10,89% menjadi Rp 10,89%. 

Dengan posisi keuangan tersebut, Sunarso optimistis bahwa BRI dapat menjaga likuiditas secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit di angka dua digit.

"BRI memiliki LDR yang memadai, sehingga tidak ada masalah likuiditas. Kami dapat meningkatkan pemberian kredit lebih lanjut karena LDR masih cukup longgar," jelas Sunarso.

Baca Juga: BRI Dorong Peran Perempuan Melalui Program BRInita

Suku bunga di BRI

Mengutip website resmi, suku bunga simpanan di BRI hingga April 2024 belum berubah dibandingkan bulan sebelumnya. BRI menerapkan tingkat suku bunga deposito sebesar 3,75% untuk tenor 1 bulan dengan simpanan di bawah Rp 100 juta, Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar dan di atas Rp 2 miliar.

Sedangkan deposito dengan tenor 3 bulan mendapatkan bunga sebesar 4%. Kemudian deposito dengan tenor 6 hingga 36 bulan mendapatkan bunga sebesar 3%.

Lalu untuk deposito valuta asing (valas) dengan nominal kurang dari US$ 100.000 dan tenor 1 bulan serta 3 bulan berbunga 1,75%. Deposito valas kurang dari US$ 100.000 tenor 6 bulan dan simpanan lebih dari US$ 100.000 tenor 1 bulan, 3 bulan, 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan berbunga 2%.

Kemudian bunga deposito valas senilai kurang dari US$ 100.000 tenor 12 bulan sebesar 1,25%. Bunga deposito valas senilai di bawah US$ 100.000 dengan tenor 24 bulan dan 36 bulan adalah 1%.

Sementara itu, Suku bunga dasar kredit (SBDK) BRI terbaru yang berlaku pada 2024 ini adalah 8% untuk kredit korporasi. Hal itu sesuai data SBDK bank umum konvensional di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2024.

Kemudian bunga kredit ritel BRI sebesar 8,25%. Bunga kredit mikro BRI sebesar 14%. Sedangkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) BRI 7,25% dan bunga non KPR 8,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×