kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI kejar pendapatan komisi tumbuh 35%


Sabtu, 28 Mei 2016 / 11:00 WIB
BRI kejar pendapatan komisi tumbuh 35%


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Hasil cukup bagus ditorehkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk selama kuartal I 2016 dalam mencetak pertumbuhan pendapatan berbasis komisi alias fee based income. Pada tiga bulan pertama tahun ini, bank pelat merah itu mengoleksi fee based income sebesar Rp 2 triliun, naik 20% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Consumer Banking BRI Sis Apik mengatakan, pendapatan komisi itu sebanyak 60% berasal dari transaksi perdagangan online (e-commerce) dan lainnya. Sedang sisanya yang 40% bersumber dari komisi jasa perbankan, misalnya, transfer dana dan pembayaran.

Demi menopang pendapatan yang tersengat perlambatan pertumbuhan kredit, BRI menggenjot kontribusi dari fee based yang tahun ini digadang tumbuh 35% hingga 36% jadi Rp 10 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 7,4 triliun. Pada periode Januari–Maret 2016, penyaluran kredit BRI masih bisa tumbuh 18,65% jadi Rp 561,11 triliun.

Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo menambahkan, fee based income saat ini berkontribusi sekitar 7%–8% dari total laba bank yang identik dengan wong cilik ini. "Angka itu yang harus kami naikkan. Pertumbuhannya harus lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan net interest margin," katanya ke KOTAN, Jumat (27/5).

Untuk mendukung rencana tersebut, emiten bersandi saham BBRI ini akan mengembangkan fitur layanan pada 10.612 jaringan kerja konvensional miliknya. Termasuk pengembangan fitur pada 8.539 jaringan makro, 603 kantor cabang pembantu, 467 kantor cabang, serta 19 kantor wilayah yang semua terhubung secara real time.

BRI membidik jumlah transaksi elektronik tahun ini sebanyak 325 juta transaksi. Perinciannya, transaksi dari internet banking 150 juta transaksi dan dari mobile banking 175 juta transaksi.

Sebagai gambaran, hingga kuartal I 2016, transaksi mobile banking BRI tumbuh 24% menjadi 45,4 juta transaksi. Sementara transaksi internet banking tercatat sebanyak 42,8 juta alias melesat 82% dari triwulan I 2015.

BRI pun terus menggaet kerjasama strategis demi mendapatkan sumber baru untuk fee based income. Beberapa waktu lalu, mereka menggandeng maskapai AirAsia Indonesia dalam pemberian layanan payment channel.

Dan tidak ketinggalan, bank milik pemerintah ini terus membesut jaringan unit kerja konvensional, e-channel, serta layanan tanpa kantor atawa branchless banking.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×