Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bakal merilis sukuk subordinasi sebesar Rp 1 triliun. Sukuk ini menawarkan kupon minimal 9,5%.
Direktur Wholesale Banking BSM Kusman Yandi mengatakan, kupon ini belum resmi lantaran harus melihat kondisi pasarnya terlebih dahulu. “Memang sukuk subordinasi ini dipatok dengan bunga yang lebih tinnggi. Minimal kita tawarkan 9,5% tapi ini tergantung dengan kondisi pasar,” katanya kepada KONTAN, Minggu (22/5).
Penerbitan sukuk subordinasi ini bersifat refinancing sukuk yang akan jatuh tempo pada 18 Desember sebesar Rp 500 miliar. Sebagai pembanding, sukuk yang ada saat ini memiliki kupon sebesar 10%.
Pada rencana ini, BSM memperkirakan sukuk subordinasinya akan rilis dalam kuartal IV 2016. Kusman bilang, investor yang menaksir tawarannya meminta agar penerbitan sukuk subordinasi ini tidak menunggu hingga akhir tahun atau bersamaan dengan sukuk yang akan jatuh tempo sebelumnya.
“Kami juga minta dari perusahaan sekuritas yang ada, juga memberikan masukan waktu yang tepat,” imbuhnya.
Lantaran sukuk subordinasi ini tidak terbuka untuk umum, anak usaha Bank mandiri tersebut telah melakukan test market dan telah menemui beberapa calon investor seperti dana pensiun, perusahaan asuransi yang telah menunggu penerbitan sukuk subordinasi dari BSM. Dengan demikian, BSM cukup percaya diri bahwa penerbitan sukuk subordinasi sebesar Rp 1 trliliun tersebut akan terserap sempurna oleh pasar.
Kusman melanjutkan, adapun rencana penerbitan sukuk subordinasi ini akan digunakan untuk memperkuat rasio permodalan bukan untuk memperkuat likuiditas. Alasanya saat ini likuiditas yang dimiliki sudah surplus sebesar Rp 12 triliun.
Untuk itu, BSM berencana akan menempatkan jangka waktu alias tenor suku subordinasinya pada ketentuan regulasi. Yakni, 10 tahun dengan call option selama lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
