kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN anggarkan Rp 200 miliar bagi multifinance


Jumat, 29 Desember 2017 / 05:50 WIB
BTN anggarkan Rp 200 miliar bagi multifinance


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran anak usaha akan mendukung bisnis induk usaha. Oleh karena itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kembali berkomitmen membentuk dua anak usaha di tahun 2018. Dua anak usaha ini terdiri dari multifinance dan asuransi jiwa.

Bank berkode saham BBTN ini memastikan akan membentuk anak usaha multifinance di Februari 2018. Multifinance ini menjadi anak usaha pertama yang dimiliki BTN.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, rencana bisnis pembentukan anak usaha masih berlangsung. "Ada beberapa administrasi yang harus diselesaikan," katanya usai acara RUPS-LB BTN, Kamis (28/12).

Bank berplat merah ini menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar untuk membentuk anak usaha multifinance. Rencana pembentukan anak usaha ini sudah masuk dalam rencana bisnis yang diserahkan BTN ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rencana BTN mendirikan anak usaha tersebut sudah digagas sejak tahun 2015. Bank jagoan kredit pemilikan rumah (KPR) sering meleset dari target pada rencana pembentukan anak usaha.

Awalnya, BTN ingin dua anak usaha sudah terbentuk di tahun 2017. Alasan pembentukan anak usaha molor dari target ini adalah BTN harus menunggu Kementerian BUMN menyelesaikan pembentukan holding jasa keuangan. Rencananya, holding keuangan akan terbentuk di tahun depan.

Pada rencana anorganik ini, BTN akan melakukan akuisisi Danareksa Finance untuk pendirian perusahaan pembiayaan. Sedangkan, BTN akan menggandeng partner dari Hong Kong untuk perusahaan asuransi jiwa.

Ke depan, BTN menargetkan dapat membentuk empat anak usaha. SelainĀ  multifinance dan asuransi jiwa, BBTN juga akan mendirikan anak usaha bidang asuransi umum dan manajemen investasi.

Maryono menambahkan, pembentukan tiga anak usaha di luar multifinance akan dilanjutkan setelah holding BUMN jasa keuangan terbentuk. Adapun, dana untuk membentuk anak usaha ini diperkirakan Rp 700 miliar. Anak usaha multifinance ini akan terbentuk pada Februari 2018. Saat ini, dalam proses penyelesaian administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×