kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN gandeng Taspen salurkan KPR murah


Senin, 02 Mei 2016 / 15:42 WIB
BTN gandeng Taspen salurkan KPR murah


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dalam memuluskan target penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng PT Taspen untuk menyediakan fasilitas KPR bagi para pegawai negeri sipil (PNS), khususnya yang menjelang pensiun.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, kerja sama ini memungkinkan bagi para PNS untuk mendapatkan tenor lebih panjang dalam permohonan fasilitas KPR, khhususnya bagi para PNS yang mendekati masa pensiun.

“Selama ini maksimum pemberian KPR diberikan dengan batas usia PNS adalah 60 tahun. Dengan sinergi ini BTN dapat memberikan KPR untuk usia sampai dengan 70 tahun,” katanya dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, Senin (2/5).

Menurutnya, ini adalah terobosan yang dilakukan bersama Taspen dimana para pensiunan umumnya kesulitan mendapatkan akses perbankan. Dengan kerjasama ini maka para PNS yang mendekati paling tidak dapat menghitung kebutuhannya akan rumah yang dapat difasilitasi Bank BTN walaupun PNS tersebut masuk masa pensiun.

Dengan kerja sama ini, lanjut maryono, pada prinsipnya ada kelonggaran jangka waktu kredit dengan kerjasama ini. PNS cukup diuntungkan dengan ini karena program seperti ini tidak ada di bank lain. Pola pembiayaan seperti ini hanya ada di Bank BTN.

“Kami melakukan sinergi ini bersama Taspen untuk PNS dalam memenuhi kebutuhan rumahnya,” tegas Maryono.

Ditambahkan oleh Maryono dengan kerjasama ini peluang untuk menambah jumlah kredit realisasi baru dari para PNS dapat meningkat dua kali lipat atau lebih. Kerjasama ini juga memungkinkan dibayarkannya pensiunan PNS melalui kantor layanan btn seluruh indonesia.

Menurut hitungannya, permintaan masyarakat akan rumah terus meningkat walaupun sejumlah analis memprediksi pembiayaan pada sektor perumahan turun karena permintaan turun. Untuk pembiayaan perumahan kelas menengah bawah yang menjadi core business Bank BTN, per kuartal I-2016 BTN mencatatkan adanya peningkatan.

Kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN naik 18,9%. Pertumbuhan ini diatas rata-rata industri yang hanya tumbuh sekitar 8,1%. “Ini menandakan permintaan rumah masih cukup tinggi khususnya untuk pasar perumahan yang kami garap selama ini. Kerjasama dengan Taspen mudah-mudahan akan menambah volume realisasi kredit baru dari lingkungan PNS,” pungkas Maryono.

Sebagai informasi saja, kerja sama tersebut diresmikan melalui memorandum of understanding (MOU) ditandatangani langsung oleh Maryono Direktur Utama Bank BTN dan Iqbal Latanro Direktur Utama Taspen. 

Ruang lingkup MOU meliputi pemeliharaan data debitur yang akan dilakukan oleh Taspen untuk memastikan bahwa debitur yang memperoleh kredit Bank BTN, pembayaran pensiunnya dilakukan melalui kantor layanan Bank BTN sampai dengan kredit lunas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×