kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN : Kenaikan harga rumah di Jabodetabek masih paling tinggi


Kamis, 13 September 2018 / 15:16 WIB
BTN : Kenaikan harga rumah di Jabodetabek masih paling tinggi
Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Maryono saat peluncuran BTN House Price Index


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merilis Indeks Harga Perumahan bulanan atau House Price Index (HPI). 

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan BTN HPI akan dirilis setiap tiga bulan dengan menampilkan indeks harga bulan.

Sejauh ini, dalam analisisnya, BTN menilai posisi harga perumahan pada kuartal II-2018 menunjukkan posisi indeks 155,26 dengan pertumbuhan secara year on year (yoy) 7,23%. Bila diperinci per wilayah, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang memiliki indeks tertinggi pada kuartal II-2018 lalu sebesar 167,28% dengan peningkatan 7,67%.

Namun, secara tahunan pertumbuhan harga rumah di wilayah Jabodetabek sejak Juni 2017 sampai Juni 2018 adalah yang terbesar yaitu 8,25% dibandingkan wilayah lain.

"Artinya harga rumah di wilayah Jabodetabek dalam satu tahun belakangan naik 8,25%. Lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Tengah-Jawa Timur yang memiliki indeks tertinggi dengan pertumbuhan 7,67%," jelasnya di Jakarta, Kamis (13/9).

Secara nasional, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi di Pulau Jawa dengan pertumbuhan tahunan rata-rata lebih dari 6,5%. Bila diperinci, Jawa Barat dan Banten mengalami kenaikan harga rumah sebesar 6,35% secara yoy pada Juni 2018 lalu. Jawa Tengah dan Jawa Timur 7,67% yoy, Jabodetabek 8,25%.

Secara per kuartal, Jabodetabek juga masih menunjukkan kenaikan harga rumah paling tinggi sebesar 2,25% tiap kuartal. Lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang masing-masing di kisaran 1,7%-1,77% secara quarter to quarter (qtq).

Sementara untuk Pulau Sumatra, kenaikan harga rumah secara tahunan hingga Juni 2018 lalu mencapai 5,49%. Adapun kawasan Kalimantan, Indonesia Tengah dan Timur pertumbuhannya di kisaran 2,18% yoy.

Perseroan berharap, dengan adanya HPI, masyarakat dapat memperoleh referensi pembelian rumah yang sesuai dengan kebutuhan. "Kami ingin berikan suatu informasi mengenai indeks harga dari perumahan yang bisa dipakai untuk menjadi salah satu dasar pertimbangan pembelian atau pembangunan properti," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/9).

Maryono menegaskan, seluruh kalangan dapat mengakses riset tersebut. Tidak hanya oleh pemerintah dan pengembang tetapi juga untuk konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×