kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,34   -24,39   -2.53%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Crowdfunding, pendorong efisiensi pasar keuangan


Selasa, 08 Agustus 2017 / 10:10 WIB
Crowdfunding, pendorong efisiensi pasar keuangan


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

Crowdfunding saat ini menjadi perhatian dan opsi yang semakin populer bagi wirausaha dan investor. Ini sebenarnya bukan konsep baru. Dasar patung Liberty, misalnya, dibangun dari dana patungan atau crowdfunding. Saat itu, gerakan tersebut difasilitasi oleh sebuah kantor berita. Sekarang, dengan adanya internet, pelaku usaha dengan sebuah ide besar pun semakin dimudahkan untuk terhubung dengan pihak yang ingin serius berinvestasi pada ide tersebut.

Crowdfunding merupakan salah satu alternatif pendanaan. Sekelompok orang berkontribusi untuk mendanai suatu proyek, utang, atau donasi. Sebaliknya, investor berhak atas kepemilikan saham atau equity crowdfunding; produk secara gratis atau rewards crowdfunding, seperti akses ke permainan; bunga atau debt crowdfunding (dipopulerkan oleh P2P lending); atau tidak mendapatkan timbal balik apapun yang disebut charity crowdfunding.

Dunia web menjadi wilayah untuk kolaborasi dan pertumbuhan eksponensial. Crowdfunding adalah salah satu produk menonjol yang muncul dalam evolusi ekonomi kolaboratif. Tren tersebut mulai tampak pada tahun 2003 saat ArtistShare berhasil meluncurkan model reward crowdfunding. Sejak saat itu, industri mengalami pertumbuhan berlipat ganda.

Tahun 2015, nilai crowdfunding secara global diperkirakan mencapai US$ 34,4 miliar, lebih besar daripada pasar Venture Capital, yang ditaksir bernilai sekitar US$ 30 milliar. Pasar crowdfunding bahkan diperkirakan akan tumbuh hingga US$ 1 trilliun pada tahun 2025 (Sumber: MyPrivateBanking).

Ide crowdfunding sendiri serupa dengan prinsip gotong royong dalam budaya Indonesia. Layanan ini mulai muncul tahun 2011, menyediakan wadah penggalangan dana bagi proyek kreatif. Film Atambua 39 Celcius dan gerakan sosial #SaveMaster (untuk mencegah penggusuran sebuah sekolah di Depok) merupakan beberapa proyek besar yang didanai melalui crowdfunding, masing-masing mencapai nilai Rp 312 juta dan Rp 137 juta. Sebuah situs yang didedikasikan untuk membantu pasien anak mengaku berhasil mengumpulkan sedikitnya Rp 1,3 milliar dari 3,223 pendonor.

Crowdfunding tidak terbatas untuk satu sektor spesifik saja. Data menunjukkan secara global terdapat sekitar 21.000 proyek aktif dari berbagai sektor.




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×