kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danamon mengantongi berkah transaksi rrade finance


Jumat, 25 April 2014 / 06:00 WIB
Danamon mengantongi berkah transaksi rrade finance
Film horor Ivanna, salah satu rekomendasi film terbaru di Prime Video yang tayang bulan Desember tahun 2022 ini.


Reporter: Dea Chadiza Syafina, Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Wajah ekonomi global yang lesu tidak menggangu kinerja Bank Danamon di pos bisnis pembiayaan perdagangan atawa trade finance. Maklum, mesin pendapatan Danamon di pos trade finance didominasi aktivitas perdagangan dalam negeri.

Coba tengok, sepanjang kuartal I tahun ini, volume trade finance Danamon menanjak sebesar 44% atau mencapai Rp 10,1 triliun bagi pembiayaan tunai.

Sementara, pembiayaan non-tunai alias non-cash loans telah mencapai Rp 9,3 triliun. Menurut Margaret Tjahjono, Trade Product Management Head Bank Danamon, perusahaan lokal mendominasi 60% dari total bisnis trade finance.

Sementara, pos trade finance internasional yang mencakup ekspor dan impor menyumbang porsi 40%. "Slow down ekonomi global tidak berdampak karena basis trade finance domestik kami kuat" jelas Margaret, Kamis (24/4).

Sejak beberapa tahun lalu, Danamon sengaja mengurangi porsi perdagangan internasional dan fokus membidik perdagangan domestik. Saat ini, Danamon lebih menyasar segmen komersial dan usaha kecil menengah (UKM) yang meliputi sektor komoditas dan juga perdagangan.

Danamon mematok pertumbuhan bisnis trade finance sebesar 40% hingga akhir tahun nanti. Sepanjang tahun 2013 lalu, nilai trade finance mencapai total Rp 19,7 triliun yang terdiri dari pembiayaan tunai dan non tunai.

Nasib bisnis trade finance Bank Rakyat Indonesia (BRI) sedikit berbeda. Di pos bisnis ini, BRI mengalami penurunan pembiayaan impor. Sedangkan pembiayaan ekspor hanya tumbuh tipis. Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, volume pembiayaan impor mencapai US$ 2,6 miliar di sepanjang kuartal I tahun ini. "Jumlah ini turun 7% dibanding pembiayaan impor tahun lalu," ujarnya. 

Pemicu penurunan adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sementara pembiayaan ekspor BRI mencapai US$ 1,5 miliar, tumbuh 16% dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, BRI menargetkan pembiayaan trade finance tumbuh 25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×