Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
BALI. PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) agresif melebarkan sayap bisnis ke luar Jawa pada tahun ini. Aidil Zulkifli, CEO & Co-founder UangTeman mengatakan, setelah meraih simpati masyarakat dengan membuka cabang di Jabodetabek, pihaknya ekspansi di luar Pulau Jawa, yakni Bali.
Pemilihan Bali sebagai lahan bisnis baru UangTeman lantaran aplikasi yang masuk selama ini cukup banyak berasal dari Pulau Dewata. Padahal selama ini, perusahaan berbasis financial technology (fintech) ini belum pernah melakukan promosi di Bali.
Donna Arifin, Director Marketing and Communications UangTeman menuturkan, sebesar 50% permohonan aplikasi pinjaman datang dari Jakarta. Sisanya sebesar 50% merupakan pengajuan pinjaman dari luar Jakarta. "Khusus untuk wilayah Bali, menargetkan penyaluran antara 15% hingga 20% dari penyaluran di luar Jakarta," ungkap Donna di Denpasar, Jumat (3/2).
Artinya, target penyaluran UangTeman di Bali antara Rp 7,5 miliar hingga Rp 10 miliar sepanjang tahun ini.
Rio Quiserto, Deputy CEO UangTeman menambahkan, dipilihnya Bali menjadi target pasar karena melihat besarnya potensi yang dapat diraih. Selain itu, jumlah UMKM yang menjadi nasabah incaran UangTeman di Bali juga cukup tinggi yaitu sebesar 70% hingga 85%.
Kantor Cabang UangTeman di Bali berlokasi di Jalan Mahendradata, Denpasar.
Demi mengail antusiasme warga Bali, UangTeman menawarkan promo menarik. Bagi masyarakat yang mengajukan pinjaman online baik melalui website www.uangteman.com maupun aplikasi mobile dari smartphone akan mendapatkan diskon biaya layanan (bunga) sebesar 0,5% per hari. Biaya layanan ini hanya separuh harga dari biaya layanan normal yaitu sebesar 1% per hari. Promosi ini berlaku mulai tanggal 3 Februari 2017 hingga 3 Maret 2017.
"Nasabah cukup mencantumkan kode promo UTBALIPR pada saat mengajukan pinjaman. Adapun nominal uang yang dapat dipinjam mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta dalam waktu 30 hari," jelas Donna, Jumat (3/2) di Bali.
Meski agresif mengucurkan kredit, UangTeman tetap dapat mempertahankan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) di bawah 3%.
Rio Quiserto, Deputy CEO UangTeman menuturkan, hal ini berkat kerja sama tim yang melakukan seleksi secara ketat sejak awal proses. Pihaknya optimistis NPL UangTeman di Bali juga dapat terjaga. Sebab, warga Bali diyakini memiliki kepatuhan membayar yang tinggi. Angka NPL di bawah 3% ini diklaim relatif kecil dibandingkan NPL kredit tanpa agunan (KTA) yang berkisar antara 6% hingga 7%.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu UangTeman telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 35 miliar. Tahun ini, pihaknya menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News