kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng SMF, Bukopin bakal genjot KPR tahun ini


Rabu, 15 Agustus 2018 / 17:18 WIB
Gandeng SMF, Bukopin bakal genjot KPR tahun ini
ILUSTRASI. Petugas Teller Melayani Nasabah di Bank Bukopin


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk meneken kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Lewat kerjasama ini, SMF memberikan pembiayaan kepada Bukopin untuk kredit pemilikan rumah (KPR). 

Direktur Utama Bukopin Eko R. Gindo mengatakan untuk kerjasama kali ini pihaknya menerima pembiayaan dari SMF sebesar Rp 500 miliar.

Bukopin menyebut, lewat kerjasama ini pihaknya dapat menangkap potensi KPR yang selama ini tidak diserap oleh perseroan. "Potensi KPR kami dari linkage sebenarnya besar tapi kami lepas, karena tidak bisa bersaing dari sisi pendanaan jangka panjang dan suku bunga. Dengan kerjasama ini, kami bisa tangkap dan sangat bagus," kata Eko saat ditemui di kantor pusat Bukopin, Jakarta, Rabu (15/8).

Eko menambahkan, ke depan bank bersandi emiten bursa BBKP ini memang ingin menjadikan KPR sebagai salah satu andalan bisnis perseroan. Hal ini sejalan dengan masuknya investor asal Korea Selatan KB Kookmin Bank.

"Kami akan belajar sistem KPR sejalan dengan masuknya investor kami Kookmin, yang merupakan pemain terbesar KPR di Korea Selatan," ujarnya. 

Eko bilang, saat ini realisasi KPR perseroan masih terbilang kecil dengan total Rp 3 triliun per Juni 2018. Jumlah tersebut masih di bawah 5% dari total outstanding kredit Bukopin.

Lewat penandatanganan pembiayaan KPR oleh SMF, Bukopin akan dapat menggarap pasar KPR lebih gesit. Lantaran tenor pembiayaannya terbilang jangka panjang sekitar tiga tahun.

"Hari ini yang ditandatangani sifatnya tiga tahun. Dengan kondisi ini, kami jadi percaya diri agar lebih masuk ke KPR," sambungnya. 

Menurut Eko, paling tidak tahun ini KPR Bukopin mampu tumbuh dua digit, atau menambah portofolio KPR sekitar Rp 1,7 triliun-Rp 2 triliun.

Beberapa cara yang akan dicanangkan untuk menggenjot KPR Bukopin yakni dengan memperpanjang jangka waktu program promo KPR Bukopin. Saat ini Bukopin memang telah punya bunga promo KPR 8,8% tetap (fixed) selama dua tahun.

Tidak menutup kemungkinan, nantinya promo tersebut akan diperpanjang menjadi tiga tahun hingga lima tahun. Selain itu, nantinya Bukopin akan menyasar segmen pasar dengan ticket size KPR di kisaran Rp 100 juta-Rp 300 juta, yang selama ini belum disentuh perseroan.

"KPR kami rata-rata Rp 300 juta ke atas. Ke depan rencananya kami berkontribusi juga di FLPP kita juga punya pembiayaan ke developer dengan target market FLPP menjadi Rp 100 juta-Rp 300 juta. Dengan begini, kami berani kasih KPR yang harganya lebih murah," ungkapnya.

Tak tanggung-tanggung, Direksi Bukopin akan turun gunung dan mempelajari sistem penyaluran KPR di investor perseroan yakni Kookmin Bank di Korea Selatan, akhir bulan ini.

Sementara itu, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan sampai semester I-2018 SMF telah menyalurkan KPR sebesar Rp 4,3 triliun dengan target Rp 9 triliun pada tahun 2018. 

Semenjak SMF berdiri, perseroan telah menyalurkan pembiayaan ke perumahan sebesar Rp 41 triliun. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) SMF ke perumahan juga stabil di level 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×