kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan 9,4%


Rabu, 31 Januari 2018 / 11:45 WIB
Imbal hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan 9,4%


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) membukukan kinerja positif di sepanjang 2017. Pertumbuhan kinerja BPJSTK bakal berlanjut di tahun ini. 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, hingga akhir 2017 total dana kelolaan BPJSTK mencapai Rp 317,26 triliun atau sebanyak 106,85% dari target awal Rp 296,92 triliun. Jumlah tersebut meningkat 21,45%. 

Peningkatan tersebut terdorong dari pendapatan iuran yang sebesar Rp 56,41 triliun atau tumbuh 16,02%. Jumlah anggota yang terdaftar di BPJSTK tahun 2017 mencapai 44,99 juta orang dengan jumlah peserta aktif sebanyak 26,24 juta orang. 

Kinerja yang apik juga terlihat dari hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan yang mencapai Rp 26,71 triliun, naik dari periode sama tahun lalu Rp 21,76 triliun. Namun, tingkat imbal hasil alias yield on investment (YOI) BPJS Ketenagakerjaan sedikit turun yakni menjadi 9,4% dari 9,42% di tahun 2016. Tapi, untuk imbal hasil pengembangan program Jaminan Hari Tua (JHT) tercatat 7,83%, naik dari tahun 2016 yakni 7,19%.

Dana investasi BPJSTK mayoritas ditempatkan di surat utang dengan porsi 58,70%, kemudian diikuti saham sebesar 18,99%, deposito 12,46%, reksadana 9,13%, properti 0,58% dan penyertaan langsung dengan porsi 0,13%. 

Kenaikan kinerja yang didapat BPJS Ketenagakerjaan juga berimbang dengan klaim dan beban jaminan yang harus ditanggung. Sepanjang 2017, total pembayaran klaim BPJSTK mencapai Rp 25,36 triliun, meningkat dari tahun 2016, Rp 17,92 triliun. 

Terdiri dari klaim jaminan kecelakaan kerja senilai Rp 971,95 miliar, jaminan hari tua Rp 23,4 triliun, jaminan kematian Rp 612,14 miliar dan Rp 375,27 miliar untuk klaim jaminan pensiun. 

Tahun ini, BPJSTK menargetkan dana kelolaan bisa menembus Rp 367,88 triliun. Ini dengan asumsi total iuran BPJSTK mencapai Rp 64,37 triliun atau meningkat 14,34% secara tahunan. Untuk menggapai target tersebut, BPJSTK akan meningkatkan layanan di tahun ini. 

Beberapa strategi telah dipersiapkan untuk mengejar target kepesertaan, antara lain dengan sistem keagenan yaitu Perisai dan mempertajam pelaksanaan law enforcement. BPJSTK juga telah meningkatkan layanan sistem teknologi informasi untuk mendukung peningkatan kepesertaan dan pelayanan. "Kami optimistis dapat melalui tantangan di tahun 2018," imbuh Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×