kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KUR pemerintah pengaruhi bisnis mikro BTPN


Selasa, 30 Januari 2018 / 09:22 WIB
KUR pemerintah pengaruhi bisnis mikro BTPN
ILUSTRASI. BANK BTPN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengakui adanya kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah sejak tahun 2017 lalu telah mempengaruhi bisnis kredit mikronya. Pengaruh terbesar ada pada kredit mikro dengan plafon di bawah Rp 25 juta.

Seperti diketahui, bunga KUR mikro pemerintah pada 2017 lalu sebesar 9% jauh lebih rendah dibanding bunga kredit mikro komersial yaitu mencapai 18%-19%. Rendahnya bunga KUR ini karena pemerintah memberikan subsidi bunga yang berasal dari APBN

Arief Harris Tandjung, Direktur Keuangan dan Dana BTPN bilang kredit KUR mempengaruhi bisnis mikro bank utamanya yang mempunyai plafon di bawah Rp 25 juta.

"Ada impact dari KUR ke sebagian bisnis mikro kami terutama antara Rp 20 juta sampai Rp 25 juta," kata Arief menjawab pertanyaan kontan.co.id, Senin (30/1).

Meskipun KUR mempengaruhi bisnis mikro BTPN, namun untuk kredit menengah atau UKM tidak terlalu pengaruh. Arief bilang bisnis kredit UKM bank masih tumbuh.

Tahun ini BTPN memperkirakan pertumbuhan kredit mikro tidak akan terlalu kencang. Anika Faisal, Sekretaris Perusahaan Bank BTPN bilang penyebab kredit mikro bank mengalami penurunan karena pelunasan kredit lebih besar dibandingkan penyaluran kredit baru.

"Pelunasan kredit lebih besar dibanding permintaan kredit baru," kata Anika menjawab pertanyaan kontan.co.id, Senin (29/1).

Tahun ini diperkirakan bisnis kredit menengah kecil akan tumbuh lebih kencang dibanding mikro. Diproyeksi penurunan kredit mikro akan terus berlanjut pada tahun ini. Anika bilang ke depan BTPN akan terus memperhatikan kualitas kredit dari bisnis kredit UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×