kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Maybank Indonesia naik 7,69%


Minggu, 29 Oktober 2017 / 21:56 WIB
Laba Maybank Indonesia naik 7,69%


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI–profit after tax & minority interest) sebesar Rp 1,4 triliun per September 2017. Laba tersebut meningkat 7,69% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,3 triliun.

Sementara, laba sebelum pajak meningkat 14,0% year on year (yoy) menjadi Rp 2,0 triliun dari sebelumnya Rp 1,8 triliun.

Peningkatan kinerja terutama disokong pertumbuhan kredit khususnya perbankan global, pengelolaan biaya yang efektif dan pencapaian kinerja perbankan syariah signifikan. Perseroan mencatat pertumbuhan kredit satu digit sebesar 4,6% pada September 2017 menjadi Rp 121,8 triliun dari Rp 116,4 triliun pada September 2016.

Kredit korporasi memperlihatkan pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 29,0% menjadi Rp 28,2 triliun didukung pembiayaan infrastruktur selaras dengan inisiatif pemerintah Indonesia. Kredit Perbankan Community Financial Services (CFS) Non-Ritel, yang terdiri dari usaha mikro, kecil & menengah (UKM) dan business banking, tumbuh 3,4% yoy menjadi Rp 51,4 triliun. Sementara kredit CFS ritel turun 6,0% yoy menjadi Rp 42,2 triliun, karena pertumbuhan yang lebih lambat pada sektor konsumer.

Total simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) tumbuh dari Rp 115,6 triliun pada September 2016 menjadi Rp119,1 triliun pada September 2017. Rasio CASA (current account saving account) mencapai 38,0% setelah fokus pada layanan cash management. Sebagai hasilnya, giro naik 10,2% yoy menjadi Rp 20,8 triliun.

Perbaikan electronic channel bank secara berkelanjutan, termasuk fasilitas mobile banking berbasis internet Maybank M2U, juga telah memberikan kontribusi pada perbaikan posisi likuiditas.

Loan to deposit ratio (LDR) terkelola dengan sehat pada 87,6%, sementara loan-to-funding ratio (LFR) pada level 86,3%.

Pendapatan bunga bersih (NII) tumbuh 4,3% yoy menjadi Rp 5,7 triliun. Bank juga dapat mempertahankan margin bunga bersih (NIM) sebesar 5,2% pada September 2017, karena bank terus menerapkan upaya pricing kredit dan simpanan yang disiplin.

Sementara itu pendapatan non bunga (fee based income) naik 7,9% yoy menjadi Rp 2,1 triliun pada September 2017. Peningkatan ini terutama diperoleh dari fee bancassurance, fee terkait treasury, administrasi ritel, administrasi kredit, pengembalian kredit, dan jasa layanan lain yang disediakan Bank.

Dari sisi kinerja unit usaha syariah (UUS) juga mencatat kinerja yang kuat dalam sembilan bulan di 2017. Laba bersih meningkat 63,3% menjadi Rp 561,6 miliar. Total pembiayaan naik 50,5% yoy menjadi Rp 17,1 triliun, sementara total simpanan tumbuh 42,1% yoy menjadi Rp 14,4 triliun.

Bank mempertahankan kualitas aset dengan tingkat NPL konsolidasian yang stabil pada 3,9% (gross) dan 2,4% (net) per September 2017. Meskipun demikian, Bank tetap konservatif dalam mengelola kualitas aset sehubungan prediksi ekonomi mendatang diperkirakan akan tetap penuh tantangan.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria optimistis terhadap pencapaian kinerja ke depan, terutama melihat pertumbuhan kinerja sampai dengan kuartal III 2017. "Dengan pertumbuhan momentum pada perbankan global, kami berharap dapat terus memetik keuntungan lebih baik dari segmen yang terus membaik ini," kata dalam rilis, Minggu (29/10).

Lanjut Taswin, pihaknya juga memanfaatkan peluang untuk melakukan ekspansi bisnis segmen Community Financial Services Non-Ritel pada kuartal yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×