kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengapa setiap Mei hasil investasi asuransi umum turun? Ini jawabannya


Minggu, 08 Juli 2018 / 15:40 WIB
Mengapa setiap Mei hasil investasi asuransi umum turun? Ini jawabannya
ILUSTRASI. Brosur produk Asuransi Umum


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan hasil investasi asuransi umum di bulan Mei cenderung turun dari bulan lainnya. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai hal ini sebagai sesuatu yang wajar dan hanya bagian siklus pertumbuhan bisnis asuransi umum yang terjadi setiap tahun.

Diketahui, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hasil investasi asuransi umum hingga Mei 2018, yaitu sekitar Rp 1,64 triliun. Angka tersebut naik tipis 0,19% secara tahunan.

Direktur Eksekutif AAUI Dody A.S. Dalimunthe menilai pertumbuhan 0,19% memang berada di bawah rata-rata secara tahunan. Namun, jika melihat siklus pertumbuhan, investasi pada Mei ada kecenderungan menurun.

“Pada Mei 2017 tumbuh sekitar 0,3%, hal ini sama dengan Mei 2018 yaitu 0,19%. Maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan yang rendah tersebut karena siklus alami bukan karena kinerja investasi yang buruk,” kata Dody kepada Kontan.co.id, Minggu (7/8).

Pertumbuhan hasil investasi yang rendah pada Mei tersebut, disebabkan suku bunga deposito tengah mengalami peningkatan. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan porsi investasi deposito di industri asuransi umum yang justru menurun.

Oleh karenanya, efek kenaikan suku bunga acuan belum berdampak berarti bagi industri asuransi umum. Menurut Dody, dampak suku bunga acuan akan terasa setelah beberapa bulan kemudian, ketika perbankan menyesuaikan kenaikan suku bunga tersebut.

Selain itu, hasil investasi itu juga dipengaruhi portofolio reksadana yang mencapai 21,41%. Di mana sepanjang bulan Mei 2018, instrumen reksadana cenderung bergejolak sehingga hasil investasi yang diperoleh perusahaan tertekan.

“Karena porsi reksadana yang cukup besar maka pertumbuhan hasil investasi juga menjadi terbatas,” katanya.

Dengan adanya siklus setiap tahun, ia percaya bahwa hasil investasi perusahaan akan naik kembali pada semester II 2018. Contohnya saja, pada empat bulan terakhir 2017, hasil investasi industri asuransi umum naik 90%, terutama pada November yang tumbuh sekitar 13,28%.

Hingga Desember 2018, diperkirakan hasil investasi bisa tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni 9,7%. Kenaikan itu terjadi, apabila tingkat yield investasi stabil di level 7,3% dan jumlah dana yang diinvestasi tumbuh di tingkat normal.

“Proyeksi ini tidak ada perubahan pada kondisi perekonomian, tingkat suku bunga, pasar saham dan pasar modal. Besarnya persentasi akan bergantung pada perbaikan apa yang terjadi, sehingga kami tidak spesifikasi persis angkanya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×