kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski imbal hasil lesu, pamor unitlink diramal tetap cerah


Minggu, 12 Agustus 2018 / 16:49 WIB
Meski imbal hasil lesu, pamor unitlink diramal tetap cerah
ILUSTRASI. Ketua AAJI Hendrisman Rahim (tengah)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal produk unitlink hingga bulan Juli 2018  masih berada dalam rapor merah. Meski demikian, pamor produk asuransi berbalut investasi ini dinilai masih positif sampai akhir tahun ini.

Infovesta Utama mencatat, indeks imbal unit link hingga tujuh bulan pertama tahun ini masih mencatatkan kinerja yang minus di tiga jenis produk. Unitlink saham menjadi yang terburuk dengan minus 6,59% secara year to date. Begitu juga dengan unitlink  campuran dan unitlink pendapatan tetap yang masing-masing minus 4,95% dan 1,76%.

Kinerja imbal dari unitlink, menurut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim, memang sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi minat pasar dalam membeli produk asuransi unitlink. Namun,  seiring berjalannya waktu, pemahaman masyarakat terhadap investasi pun ikut meningkat.

Termasuk dalam membeli produk unitlink. Meski sejauh ini kinerja investasi dari unitlink masih tiarap, tapi ia yakin, pasar sudah paham bahwa tren ini hanya bersifat temporer.

"Sementara untuk jangka panjang tentunya masyarakat melihat prospek investasinya masih positif," kata dia belum lama ini.

Di sisi lain, ia menilai dengan indeks yang berada dalam posisi yang rendah justru menjadi peluang bagus bagi nasabah untuk masuk. Ia memperkirakan tenaga pemasar dari pemain asuransi jiwa bakal memanfaatkan hal ini untuk mengedukasi nasabah soal unitlink.

Hal ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan permintaan produk tersebut di pasar. Makanya, ia optimis penjualan produk unitlink di paruh kedua ini bakal tetap berlari kencang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×